Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Penderita "Celebral Palsy" Diusir dari Maskapai Virgin Australia

Kompas.com - 27/07/2018, 15:54 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

BROOME, KOMPAS.com - Manajemen maskapai Virgin Australia sedang menyelidiki insiden pengusiran seorang remaja pengidap kelumpuhan otak besar atau celebral palsy, di salah satu penerbangannya menuju Perth.

Melansir ABC, Jumat (27/7/2018), Anthony (16) dijadwalkan terbang dari Broom menuju Perth untuk pemeriksaan medis pada 22 Juli 2018.

Namun ketika Athony dan pengasuhnya, Heather Hansen, tiba di Bandara Broom, staf Virgin Australia mengaku belum menerima pemberitahuan dan tidak dapat membawa remaja itu naik ke pesawat.

Baca juga: Mengenal Gangguan Tumbuh Kembang Cerebral Palsy

"Mereka meminta saya memindahkannya ke kursi roda lain," kata Hansen.

"Dan jika kami naik ke pesawat, saya harus memindahkannya dari kursi roda ke kursi," ucapnya.

Perempuan berusia 60 tahun itu mengatakan, tidak mungkin baginya untuk mengangkat Anthony sendirian ke kursi roda lain dan kursi pesawat, sebab remaja tersebut memiliki berat badan 75 kg.

Hansen menyatakan, tiket perjalanan telah dipesan melalui Skema Bantuan Perjalanan Pasien Australia Barat (PATS) dan sudah menjelaskan persyaratan bagi Anthony.

"Ini sangat membuat frustrasi, karena hal tersebut telah terjadi pada saya beberapa kali," ujarnya.

Dalam situs web resminya, Virgin Australia menekankan perlunya bagi penumpang penyandang disabilitas dan pengasuh untuk menyediakan informasi secara rinci guna memastikan peralatan yang tepat tersedia.

Staf Virgin Australia juga dapat memberikan bantuan kepada pasien yang beratnya mencapai 130 kg.

Anthony ditawari biaya pengganti tiket penerbangannya karena dia tidak dapat naik ke pesawat.

"Keamanan dan kenyamanan para pelanggan kami merupakan hal paling penting dan kami saat ini sedang menyelidiki masalah ini," kata seorang juru bicara Virgin Australia dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Cerebral Palsy, Kerusakan Otak yang Sebabkan Kecacatan

Komisioner Diskriminasi Disabilitas di Australia, Alastair McEwin, mengatakan tak jarang penyandang disabilitas mengalami tanggapan dan sikap negatif saat bepergian di Australia dan di luar negeri.

"Sikap negatif itu terjadi saat check-in, naik pesawat, selama penerbangan dan ketika penumpang turun," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com