Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diliputi Dendam, Dua Bersaudara Ledakkan Rumah Sakit di Peru

Kompas.com - 26/07/2018, 14:31 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Daily Mail

LIMA, KOMPAS.com - Dua kakak beradik meledakkan sebuah rumah sakit di kota Lima, Peru, Selasa (24/7/2018), sebagai pelampiasan dendam terkait kematian ibu mereka tujuh tahun lalu.

Lenin Alexander (40) dan Claudia Rocio Benitez Aguirre (44) menaruh dua bom rakitan di pintu masuk laboratorium dan lahan parkir pada pukul 11.00 waktu setempat.

Rumah sakit yang menjadi sasaran adalah Klinik Ricardo Palma yang terletak di kawasan elit San Isidro, Lima.

Hingga Rabu (25/7/2018), akibat  ledakan bom itu, 35 orang terluka termasuk kedua pelaku.

Baca juga: Bom Surabaya, Antara Dendam dan Pembuktian Eksistensi ISIS...

Motif serangan ini adalah kedua pelaku menganggap rumah sakit itu menjadi penyebab kematian ibu mereka, Victoria Aguirre Oviedo, yang dirawat tujuh tahun lalu akibat migren parah.

Menurut harian El Comercio, ibu kedua pelaku didiagnosa mengidap tumor otak dan harus menjalani bedah kraniotomi pada 24 Agustus 2011 di rumah sakit itu.

Sehari setelah pembedahan, Victoria diizinkan pulang tetapi kemudian kepalanya membengkak, penglihatannya hilang, dan tidak bisa berbicara.

Demikian dipaparkan sang suami, Alejandro Benitez Gomez dalam wawancara dengan stasiun televisi America TV pada Selasa malam lalu.

Akhirnya Victoria meninggal dunia sebelum keluarganya mengajukan klaim ke pihak rumah sakit. Akhirnya mereka mengajukan gugatan karena menduga Victoria meninggal akibat malapraktik.

"Saya melakukannya karena dendam, sebab dalam kenyataannya kami sudah menjalani sidang selama lima tahun dan kamu mengalahkan pihak rumah sakit. Nanun, mereka tak kunjung membayar," ujar Benitez Gomez.

Menurut Jenderal Gaston Alexander dari kepolisian Peru, Alexander dan Claudia meletakkan bahkan peledak yang ditaruh di dalam dua tas ransel.

Salah satu bahan peledak itu ditaruh di dekat sebuah mobil di tempat parkir. Kemudian terjadi dua ledakan dengan rentang waktu 2-3 menit.

Baca juga: Anak Mantan Presiden Yaman yang Terbunuh Serukan Balas Dendam

Langkah yang diambil kedua pelaku dikecam satu saudara mereka Percy Benitez Aguirre.

Pria ini juga frustrasi dengan perlakuan rumah sakit dan sistem hukum di Peru setelah mereka menggguat karena menduga adanya malapraktik.

"Saya tidak membenarkan perbuatan mereka. Saya tidak setuju dengan perbuatan mereka. Mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatan ini," ujar Percy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com