Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtuanya Tak Sanggup Beli Makan, Tiga Gadis Cilik Mati Kelaparan

Kompas.com - 26/07/2018, 13:59 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Kepolisian Delhi di India menyelidiki kasus kematian tiga gadis cilik asal Mandalawi. Berdasarkan hasil autopsi, ketiganya meninggal karena kelaparan.

The Indian Express mewartakan pada Kamis (26/7/2018), tidak ada tanda kekerasan yang ditemukan pada tubuh korban.

Polisi menyatakan, anak-anak tersebut kelaparan selama lebih dari tiga hari.

Peristiwa ini bermula ketika tiga anak perempuan bernama Shika (8), Mansi (4), dan Parul (2), serta orangtua mereka diusir dari rumah mereka dan pindah ke rumah seorang kerabat di Mandalawi.

Baca juga: Akibat Punya Kekasih Beda Kasta, Gadis India Tewas Dibakar Hidup-hidup

Ayah dari ketiga gadis itu, Mangal, dulunya bekerja sebagai pengemudi bajaj. Namun, dia tidak sanggup untuk menyerahkan uang setoran kepada bosnya.

"Dia (Mangal) dulunya pengemudi bajaj milik bosnya, Mukul Mehra, dan meminta uang setoran selama beberapa hari," ucap seorang petugas kepolisian.

"Namun, dia tidak bisa menyetor uang dan diusir dari rumahnya," imbuhnya.

Kemudian, dia dan keluarganya diusir dari rumah mereka. Keluarga itu juga tidak bisa mengumpulkan uang untuk membeli makanan.

Pada Selasa (24/7/2018) pagi, Mangal yang putus asa keluar mencari pekerjaan, sementara ketiga putrinya pingsan satu demi satu pada sore harinya.

Wakil kepala menteri Delhi, Manish Sisodia, mengatakan keluarga tersebut tiba di Mandali dua hari lalu.

"Ayahnya pergi bekerja sebelum insiden dan belum kembali sejak itu. Sementara, ibunya secara mental belum stabil," katanya.

Sisodia dijadwalkan akan meninjau kondisi rumah yang menjadi lokasi peristiwa tragis tersebut.

Baca juga: Kursi Kelas Bisnis Penuh Kutu Busuk, Penumpang Air India Protes

Mereka dibawa ke rumah sakit LBS dan dinyatakan meninggal dunia pada saat tiba.

Sebelum kematian ketiga putrinya, sang ibu, Veena, mengeluhkan anak-anaknya muntah dan sakit perut selama pekan lalu. Saat ini, polisi masih menunggu hasil final dari pemeriksaan autopsi.

"Autopsi kedua dilakukan karena kami ingin memastikan bahwa penyebab kematian, dan tidak ada kebingungan dalam masalah ini," ucap petugas polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com