Al-Hashimi menyebut jumlah anggota ISIS yang masih ada di Irak lebih dari 1.000 orang, dengan 500 orang berada di gurun pasir dan sisanya di pegunungan.
Di sisi lain berbagai upaya untuk melacak jejak dan membunuh pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi sejauh ini belum membuahkan hasil.
Sementara, para anggota ISIS yang loyal kepada Al-Baghdadi diketahui aktif di berbagai negara Arab.
Di Suriah, meski masih mengusai sejumlah wilayah tetapi ISIS sudah amat lemah dari segi militer.
Di Mesir, ISIS terkonsentrasi di kawasan gurun Sinai utara yang nyaris tak berpenghuni.
Di Sinai, ISIS tidak menguasi sebuah wilayah tetapi kerap melakukan serangan gerilya terhadap pasukan Mesir.
Sedangkan di Libya, ISIS mencoba membangin kembali kekuatannya lewat unit-unit mobil di gurun pasir dan sel-sel tidur di kota-kota negeri tersebut.
Kembali ke Irak, ISIS mencoba mengambil keuntungan dari perpecahan etnis dan sektarian di Irak.
Baca juga: Gabung ISIS, Warga AS yang Ditangkap di Suriah Dikirim ke Negaranya
Sebelumnya, pasukan Irak dan Kurdi bahu membahu melawan ISIS tetapi hubungan kedua etnis itu merenggang setelah Kurdi berusaha menyatakan kemerdekaan tahun lalu.
Selain itu, minimnya kordinasi menyebabkan adanya kekosongan kekuasaan di kawasan-kawasan yang disengketakan antara Irak dan Kurdi, di sinilah ISIS mencoba mengambil kesempatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.