Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Deportasi Pencari Suaka, Gadis ini Bikin Pesawat Telat Terbang

Kompas.com - 25/07/2018, 16:35 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Mirror

STOCKHOLM, KOMPAS.com - Seorang mahasiswi membeli tiket pesawat tetapi di dalam kabin dia menolak duduk di kursinya demi mencegah pesawat lepas landas.

Dia melakukan hal tersebut untuk mencegah pemulangan seorang pencari suaka ke Afghanistan.

Aksi Elin Ersson (22) ini mendapatkan simpati dari sebagian penumpang tetapi mengesalkan sebagian lainnya.

Salah seorang penumpang bahkan mencoba merampas telepon genggam Elin saat dia tengah melakukan siaran langsung lewat Facebook.

Baca juga: Dideportasi, Pencari Suaka Asal Afghanistan Bunuh Diri di Kamar Hotel

"Mengirim seseorang ke neraka adalah langkah tak benar. Apa yang lebih penting? Nyawa seseorang atau waktu Anda?" kata Elin emosional kepada beberapa penumpang.

Elin melanjutkan, saat semua orang duduk nyaman di dalam pesawat, pria berusia 52 tahun itu terancam kematian jika dia kembali ke Afghanistan.

"Saya tak ingin nyawa seorang pria hilang hanya karena kalian tak ingin penerbangan ini terlambat," ujar Elin.

"Saya tidak akan duduk hingga pria ini diturunkan dari pesawat," Elin menegaskan.

Sebelumnya Elin membeli tiket penerbangan dari Gothenburg menuju Istanbul setelah mengetahui pencari suakai itu akan dideportasi.

Dia mencoba mencegah pria itu dideportasi tetapi aksi yang digelar pada Senin (23/7/2018) itu bisa membuat Elin dijatuhi hukuman penjara atau denda.

Mahasiswi Universitas Gothenburg itu mendapat pujian atas aksinya tetapi juga dikritik karena membuat penerbangan tertunda.

Video yang diunggahnya ke media sosial Facebook sudah ditonton dua juta kali.

Para personel keamanan bandara memutuskan tidak menggunakan kekerasan untuk mengakhiri aksi Elin.

Ketegangan itu akhirnya berakhir setelah pencari suaka, yang identitasnya tidak disebutkan itu, dibawa keluar pesawat dengan kawalan polisi diiringi tepuk tangan para penumpang.

Elin kemudian meninggalkan pesawat dan kembali ke terminal setelah tujuannya untuk mencegah deportasi terlaksana.

Namun, akibat aksi Elin itu, pesawat tersebut terlambat dua jam ketika tiba di bandara Ataturk, Istanbul.

Baca juga: Pencari Suaka yang Perkosa dan Bunuh Gadis Jerman, Dibui Seumur Hidup

Sementara itu, Deutsche Welle mengabarkan, pria Afghanistan itu kini ditahan di Swedia dan akan dideportasi di saat yang tepat.

Sejauh ini rincian soal kasus pria Afghanistan itu termasuk alasan pendeportasiannya belum diperoleh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com