KHOMS, KOMPAS.com - Militer Libya mengajukan permohonan bantuan pelatihan anti-teror pada Inggris guna memerangi kelompok ISIS.
Mayor Jenderal Mohamed Al-Zain, komandan pasukan kontra-terorisme dari pemerintah Libya yang didukung PBB mengatakan, pihaknya telah meminta bantuan Inggris untuk mengajarkan unit khususnya kemampuan melawan kelompok teroris.
Hal tersebut menyusul adanya kekhawatiran akan pergerakan kelompok ISIS yang tengah berupaya membangun kembali kekuatannya.
"Saat ini mereka (ISIS) sedang berusaha mengumpulkan dan membangun kembali pasukan mereka," kata Al-Zain.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Perang Empat Hari Libya dan Mesir
"Karena perbatasan Libya yang tidak sepenuhnya berada di bawah kendali, ada kekhawatiran tentang pergerakan kelompok Daesh, dari lokasi di mana mereka kini diserang menuju ke padang pasir Libya," tambahnya.
"Karenanya kami meminta bantuan dari rekan Inggris kami untuk memberikan pelatihan. Pelatihan yang kami maksudkan di sini adalah untuk pasukan kontra teroris," ujar Al-Zain.
Al-Zain mengharapkan, jika Inggris mengabulkan permintaan tersebut maka pelatihan diharapkan dapat digelar di Libya.
"Melatih pasukan kami di wilayah Libya tentu akan lebih baik dan lebih menguntungkan bagi kami," kata Al-Zain.
Menurut Al-Zain, masih ada beberapa ratus anggota ISIS yang bersembunyi di sekitar negaranya. Jumlah tersebut telah menurun dari 5.000 anggota pada dua tahun lalu.
Sementara, melansir dari Daily Mail, sumber pertahanan Inggris mengaku belum menerima permintaan resmi dari militer Libya namun mengatakan bakal mempertimbangkannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.