Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lamarannya Ditolak, Seorang Pria Bikin Laporan Bom Hoaks

Kompas.com - 25/07/2018, 15:53 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

MUMBAI, KOMPAS.com - Seorang pria dilaporkan ditangkap Minggu (22/7/2018) karena membuat bandara di Mumbai, India, kalang kabut.

Pria bernama Qutubudin Hatimbhai Shahiwala melapor kepada Bandara Chhatrapati Shivaji bahwa ada perempuan membawa bom di tasnya.

Dilaporkan Newsweek Selasa (24/7/2018), aksi itu dilakukan Shahiwala setelah si wanita, Fatima Fawzi, menolak lamaran untuk menikah.

Baca juga: Iseng Bikin Bom Palsu, Seorang Karyawan Dikenakan Wajib Lapor

Awalnya, keduanya berkenalan melalui situs pencarian jodoh pada Mei lalu, dan intens bercakap-cakap melalui WhatsApp.

Saat berkenalan, Shahiwala menulis dalam biodata di situs pencarian jodoh tersebut bahwa dia merupakan pengusaha yang sukses.

Fatima yang berasal dari Yaman kemudian memutuskan terbang ke Mumbai bersama ayahnya untuk bertemu Shahiwala secara langsung.

Namun, saat bertemu, Fatima mendapati bahwa Shahiwala hanya bekerja sebagai karyawan toko, dan tinggal di rumah kontrakan.

Karena fakta dan biodata yang ditulis ternyata tidak sesuai, perempuan 26 tahun itu menolak lamaran Shahiwala.

Dia kemudian membalas dendam dengan menelepon pihak bandara pukul 01.00 waktu setempat Sabtu (21/7/2018), dan berkata Fatima membawa bom di tasnya.

Otoritas keamanan bandara kemudian bergerak cepat dengan menggeledah tas Fatima dan ayahnya ketika mereka tiba pukul 05.00.

Namun, mereka tidak menemukan apapun. Otoritas lalu menggeledah tas penumpang lain yang mengakibatkan penerbangan terlambat hampir satu jam.

Fatima kemudian diinterogasi keamanan. Dia kemudian mengaku Shahiwala sempat mengancam agar dia tidak meninggalkan Mumbai.

Berbekal informasi itu, polisi lalu menyerbu rumah Shahiwala, dan menangkap pria 28 tahun tersebut atas tuduhan intimidasi kriminal.

"Warga tak bisa seenaknya membuat laporan hoaks itu, atau mereka bakal menanggung konsekuensinya," tegas Wakil Komisaris Polisi Paramjit Singh Dahiya.

Adapun Asisten Inspektur Jayant Gawangane menuturkan Fatima diizinkan terbang setelah tasnya kembali diperiksa.

Baca juga: Bikin Laporan Ancaman Bom Palsu, Aktor di AS Ditangkap Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com