Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Ulysses Grant, Jenderal dan Presiden AS

Kompas.com - 24/07/2018, 23:22 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

4. Presiden Ke-18 AS
Ketika Partai Republik menggelar pertemuan di Chicago pada 1868, mereka dengan suara bulat mencalonkan Grant sebagai presiden dengan Schuyler Colfax sebagai wakilnya.

Saat Pemilihan Presiden, dia bertarung dengan jagoan Partai Demokrat, Horatio Seymour yang merupakan mantan Gubernur New York.

Grant meraup kemenangan setelah di popular vote dia mendapat 3.013.421 atau 52,7 persen, dan 214 electoral vote.

Ketika Grant menjadi orang nomor satu di Negeri "Paman Sam" tidak saja dia minim pengalaman politik.

Di usianya saat itu yang menapak 46 tahun, dia menjadi presiden termuda AS pada saat itu sebelum rekornya ditumbangkan Theodore Roosevelt pada 1901 dengan berumur 42 tahun.

Baca juga: Putin: Ukraina di Ambang Perang Saudara

Ketika menjadi presiden, dia membuat gebrakan dengan menelurkan Amandemen K-15 yang diratifikasi pada 3 Februari 1870.

Amandemen itu memuat kewajiban negara untuk tidak menolak hak politik warganya hanya karena berbeda ras, suku, hingga warna kulit.

Dia juga memerintahkan segala obligasi yang menjadi isu selamat Perang Saudara AS dibayar menggunakan emas.

Selain itu, dia juga menyuarakan reformasi terkait Kebijakan Indian dengan mengakui mereka sebagai warga AS.

Namun, Grant juga mempunyai sisi positif dengan menunjuk para menteri tanpa persetujuan Senat, dan ternyata bukan orang yang cakap.

Dikritik karena skandal Gilde Age, dia kemudian kalah ketika berusaha untuk memperebutkan periode ketiga.

Baca juga: Bila Tak Rangkul Kubu Islam, Mesir Terancam Perang Sipil

5. Kehidupan Setelah Jadi Presiden, Memoir, dan Kematian
Setelah meninggalkan Gedung Putih pada 1877, dia mencoba peruntungan dengan mendirikan perusahaan finansial bersama Ferdinand Ward.

Bisnis itu bangkrut pada 1884. Kemalangan Grant bertambah setelah dia menderita kanker tenggorokan dan kehabiskan uang.

Untuk memulihkan keuangan dan reputasinya, Grant mulai menulis artikel soal Perang Saudara kepada Century Magazine demi 500 dolar AS per artikel.

Dia kemudian menegosiasikan kontrak dengan novelis terkenal sekaligus rekannya, Mark Twain, untuk membuat memoir.

Dua volume memoir kemudian dijual sebanyak 300.000 kopi, dan menjadi literasi klasik AS pada masa itu, dan mendatangkan uang bagi Grant 450.000 dolar AS.

Grant meninggal dalam usia 63 tahun pada 23 Juli 1885 di rumah peristirahatan Gunung McGregor setelah berjuang melawan kanker.

Jenazahnya dimakamkan di Pemakaman Grant yang terletak di Upper Manhattan, kota New York.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kapal Perang AS Tembak Pesawat Iran Air

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com