Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duterte: Perang Filipina Melawan Narkoba Masih Jauh dari Selesai

Kompas.com - 24/07/2018, 19:33 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Sky News

MANILA, KOMPAS.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyampaikan bahwa perang negara melawan narkoba masih jauh dari berakhir.

Pernyataan itu disampaikan Duterte dalam pidato kenegaraan tahunannya, seperti diberitakan Sky News.

Duterte mempertahankan pembelaannya atas tindakan keras melawan narkotika yang menuai kritik internasional menyusul kematian ribuan tersangka kasus obat-obatan terlarang.

Presiden juga menegakan akan terus melanjutkan operasi melawan peredaran obat-obatan terlarang itu yang kini telah memasuki tahun ketiga, serta didukung sebagian besar publik di Filipina.

"Izinkan saya mulai dengan mengatakannya secara terus terang. Perang melawan obat-obatan terlarang masih jauh dari selesai," kata Duterte berbicara dalam pidato kenegaraan, Senin (23/7/2018).

Baca juga: Ini Syarat untuk Lengserkan Duterte Secepatnya

"Perang ini akan menjadi tanpa henti dan kejam, jika Anda mau, seperti pada hari saat ini dimulai," tambahnya.

Sejak dimulainya tindakan keras melawan narkoba pada Juni 2016, pihak berwenang Filipina mengklaim sebanyak 4.354 orang yang terlibat kasus narkoba, baik pengguna maupun pengedar telah tewas dalam operasi polisi.

Namun kelompok hak asasi manusia menyebut jumlah korban tewas yang sebenarnya jauh di atas klaim polisi, hingga mencapai tiga kali lipat dan beberapa kasus kematian bisa menjadi kejahatan terhadap kemanusiaan.

"Jika Anda berpikir saya dapat dibujuk dari melanjutkan perjuangan ini dengan demonstrasi, yang saya lihat telah salah arah, maka Anda salah besar," kata Duterte.

"Saat yang menjadi kekhawatiran Anda adalah hak asasi manusia, kekhawatiran saya adalah hidup manusia itu sendiri," tambah presiden berusia 73 tahun itu.

Baca juga: Duterte Minta Maaf kepada Tuhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com