MAE SAI, KOMPAS.com - Sebanyak 11 remaja Thailand yang sempat terjebak di dalam goa Tham Luang kini mulai menjalani upacara untuk menjadi biksu selama 9 hari.
Diwartakan Channel News Asia, Selasa (24/7/2018), upacara tersebut disiarkan secara langsung melalui Facebook oleh otoritas setempat.
Mereka akan tinggal selama 9 hari di wihara mulai Rabu (25/7/2018), sesuai dengan janji orangtua yang bersyukur atas keselamatan mereka.
Upacara tersebut juga sebagai penghormatan terhadap salah satu penyelam yang tewas saat operasi penyelamatan berlangsung.
Baca juga: Anak-anak Tim Sepak Bola yang Terjebak di Goa akan Menjadi Biksu
"Sebanyak 11 remaja akan ditahbiskan sebagai calon biksu, sedangkan pelatih Ek (Ekapol Chanthawong) akan ditahbiskan sebagai biksu," kata Rachapol Ngamgrabuan, pejabat bagian pers provinsi Chiang Rai.
Salah satu remaja berusia 14 tahun, Adul Sam-on, tidak turut ditahbiskan karena dia beragama Kristen.
Dengan mengenakan pakaian sederhana berwarna putih, mereka menangkupkan telapak tangan dalam doa di wihara Wat Phra Doi Wao, distrik Mae Sai, provinsi Chiang Rai.
Mereka menyalakan lilin, kemudian terlihat nampan berisi manisan, buah-buahan, dan minuman manis ditempatkan di depan arca Buddha.
Bersama dengan pelatih Ek, mereka akan mencukur habis rambut pada Selasa (24/7/2018) sore menjelang upacara pentahbisan utama pada keesokan harinya.
Kepala Kantor Umat Buddha Chiang Rai, Parphun Khomjoi, anak-anak tim sepak bola "Wild Boars" itu akan tinggal sementara di biara yang berbeda.
Baca juga: Junta Thailand Bakal Awasi Ketat Pembuatan Film Tentang Penyelamatan di Goa
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.