Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawanan Dingo Gigit Kaki Seorang Perempuan di Australia

Kompas.com - 24/07/2018, 14:41 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP,ABC News

SYDNEY, KOMPAS.com - Kawanan anjing liar Australia atau dingo di wilayah padang pasir Pilbara menyerang petugas keamanan pertambangan bernama Deb Rundle pada pekan lalu.

Seorang pekerja di pertambangan yang datang menolong menyatakan, beberapa dingo telah menggigit bagian kaki perempuan tersebut.

Melansir dari AFP, Selasa (24/7/2018), awalnya Rundle sedang istirahat makan siang. Kemudian, dia diikuti oleh seekor dingo kecil yang menyambar ponselnya.

Baca juga: Bukan Buaya atau Hiu, Inilah Hewan Paling Mematikan di Australia

Perempuan berusia 54 tahun itu memperhatikan ada tiga dingo lainnya mendekat. Saat dia bergerak mundur, mulailah kawanan dingo menyerang dan menggigit kakinya.

"Ada banyak darah di tanah. Saya melihat luka saya dan terkejut," katanya kepada stasiun televisi Channel Seven, Senin (23/7/2018) malam.

"Saya melihat ke bawah dan berpikir 'Oh Tuhan, apakah saya akan mati?'," ucapnya.

Rundle masih menjalani perawatan di rumah sakit. Dia akan menghadapi operasi bedah rekonstruktif untuk cangkok kulit.

Menceritakan kembali peristiwa itu, dia mengaku berteriak keras ketika diserang hingga akhirnya rekan kerjanya tiba 10 menit kemudian.

"Binatang tersebut tidak mau melepaskan saya," katanya.

Seorang kerabatnya mengatakan, Rundle mengalami luka akibat gigitan dingo di seluruh tubuhnya kecuali pada bagian kepala.

Kepala pemerintah wilayah Shire of East Pilbara, Lynne Craigie, mengaku belum pernah ada kasus serangan dingo selama dia hidup 20 tahun di area tersebut.

"Yang jelas, hewan lapar akan makin agresif. Tapi saya kaget ketika ada tiga dingo menyerang sebagai kawanan," ucapnya.

Baca juga: Ini Wujud Buaya Raksasa yang Diburu Petugas Australia Selama 10 Tahun

ABC  News melaporkan, juru bicara departemen pertambangan, industri, dan keselamatan setempat menyatakan, serangan terjadi di lokasi tambang bagian area konsumsi.

Dingo memang menjadi masalah yang terkenal di wilayah itu. Namun, manajemen perusahaan mengklaim punya strategi manajemen khusus untuk menangani dingo yang dikembangkan dari riset peneliti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP,ABC News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com