Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Hutan di Yunani Tewaskan 20 Orang

Kompas.com - 24/07/2018, 09:18 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

ATHENA, KOMPAS.com - Sebanyak 20 orang menjadi korban tewas akibat kebakaran hutan juga mencapai wilayah pedesaan di Athena, Yunani.

AFP mewartakan pada Selasa (24/7/2018), lebih dari 100 orang lainnya mengalami luka-luka dalam peristiwa itu. 11 orang di antaranya cedera serius, dan 16 korban luka lainnya merupakan anak-anak.

Otoritas Yunani juga melakukan upaya evakuasi kepada penduduk dan turis yang terjebak di area pesisir.

Baca juga: Akhiri Perselisihan 27 Tahun dengan Yunani, Macedonia Dapat Nama Baru

Juru bicara pemerintah Dimitris Tzanakopoulos menyatakan, mayoritas korban tewas ditemukan di dalam rumah mereka atau mobil di resor tepi laut di Mati, sekitar 40 km dari ibu kota.

Pada Senin (23/7/2018) malam, ada empat mayat hangus yang ditemukan di bawah sebuah mobil dan sepeda motor, di kota pelabuhan Rafina.

Wilayah tersebut merupakan area yang paling terdampak oleh kebakaran hutan.

Lebih dari 300 petugas pemadam kebakaran diterjunkan, dengan lima pesawat terbang dan dua helikopter dikerahkan untuk menangani api.

Dalam rekaman video terlihat penduduk melarikan diri dengan mengendarai mobil, dan nampak beberapa bangunan serta rumah rusak.

"Kalau saya tidak pergi, saya pasti terbakar," kata salah satu penduduk bernama Maria.

Sebanyak lima orang berhasil diselamatkan dari sebuah kapal ferry yang berlabuh di pelabuhan Rafina.

Berbicara kepada SKAI TV, kapten kapal menyatakan sekelompok warga Athena melompat ke laut untuk menyelamatkan diri dari kebakaran hutan.

Baca juga: Kebakaran Hutan di Sydney Diduga akibat Kesengajaan

Selain Yunani, Swedia juga sedang berupaya memadamkan 27 titik api yang aktif di seluruh negeri, sehingga suhu udara diperkirakan mencapai 35 derajat Celsius sepanjang pekan ini.

Beberapa negara lain di Eropa termasuk Perancis, Italia, dan Jerman telah mengirim berbagai tim untuk mengatasi kebakaran.

Sejak awal Mei, negara di kawasan Nordik itu tidak pernah diguyur hujan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com