Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Fakta tentang Pemilu Zimbabwe yang Bakal Bersejarah

Kompas.com - 23/07/2018, 13:19 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC

Komisi pemilihan umum Zimbabwe (Zec) mengenalkan sistem ID sidik jari untuk mendaftarkan nama pemilih. Dengan begitu, warga tidak bisa menyumbangkan suaranya lebih dari satu kali.

Pemilu nantinya tidak akan dirusak oleh para "pemilih hantu" yang dapat mengacaukan jumlah suara.

Secara total, ada 5,6 juta orang yang terdaftar sebagai pemilih, lebih sedikit 238.000 dibandingkan pemilu 2013.

Mesin ID sidik jari tidak akan digunakan pada hari pemilihan. Namun, tidak seperti pemilu sebelumnya, warga hanya boleh memberikan hak suara di tempat pemungutan suara.

Kartu identitas dan pengambilan foto akan diterapkan saat proses registrasi di TPS.

IlustrasiThinkstock/GlobalP Ilustrasi
4. Pelarangan logo hewan

Zec melarang kandidat untuk menggunakan logo-logo tertentu termasuk hewan dan senjata, meski simbol pistol diperbolehkan.

Baca juga: Presiden Zimbabwe Optimis Pemilu akan Tetap Berlangsung Damai

Berbagai lambang yang dilarang antara lain, bunga flame lily, cheetah, gajah, burung sekretaris, macan tutul, singa, kerbau, griffon (makhluk mistis), burung hantu, burung pemangsa, ular kobra, pedang, badak, karangan bunga laurel dan kapak.

Tidak ada penjelasan resmi dari otoritas mengenai alasan pelarangan dari simbol-simbil tersebut.

Namun, sejarawan Pathisa Nyathi menilai, kepercayaan gaib kemungkinan menjadi salah satu faktornya.

"Dari sudut pandang seorang warga Afrika, burung hantu berhubungan dengan ilmu gaib, begitu pula dengan ular. Beberapa jenis ular juga melambangkan roh leluhur," katanya.

Sementara, flame lily merupakan bunga nasional Zimbabwe.

5. Turunnya penolakan terhadap LGBT

Kelompok LGBT di Zimbabwe menyatakan, ada penurunan tajam dalam penggunaan ujaran kebencian dan pelecehan terhadap komunitas LGBT selama kampanye di Zimbabwe.

Baca juga: Presiden Zimbabwe Tuduh Kelompok Istri Mugabe Dalang Insiden Bom

Sebelumnya, Mugabe pernah dengan kejam mengatakan komunitas LGBT lebih buruk daripada hewan dan mengklaim orientasi mereka bukan Afrika.

"Pemilu di masa lalu telah ditandai dengan mengambinghitamkan sebagian besar minoritas yang tidak terlihat dan tidak populer, menciptakan kepanikan moral," ucap Chester Samba dari kelompok Galz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com