Israel Janji Buka Blokade Barang ke Gaza Jika Situasi Tetap Tenang

 TEL AVIV, KOMPAS.com - Otoritas Israel berjanji akan membuka kembali lokasi penyeberangan barang ke Gaza yang diblokade sejak awal bulan ini.

Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman pada Minggu (22/7/2018) menyampaikan akan membuka kembali penyeberangan barang di Kerem Shalom pada Selasa (24/7/2018). Namun dengan syarat situasi di Jalur Gaza tetap tenang.

"Jika pada hari ini dan besok situasi tetap tenang maka pada Selasa kami akan memungkinkan Kerem Shalom untuk dapat kembali beroperasi secara normal dan zona penangkapan ikan akan dikembalikan ke jarak seperi sebelumnya," kata Lieberman dilansir AFP.

Lieberman menambahkan, situasi tenang yang dimaksudkan termasuk mengakhiri penerbangan layang-layang dan balon pembakar oleh warga Gaza melintasi perbatasan.

Baca juga: Perketat Blokade, Israel Cegah Pengiriman Bahan Bakar ke Gaza

Serangan balon dan layang-layang yang membakar lahan milik warga Israel tersebut juga yang menjadi alasan dilakukannya blokade pernyeberangan pengiriman barang, terutama untuk membatasi pasokan gas dan bahan bakar ke Gaza.

"Kuncinya adalah tetap tenang, damai, tidak ada bom api, tidak ada upaya penerobosan pagar dan tidak ada roket atau pun penembakan," kata Lieberman.

Laporan dari dinas pemadam kebakaran Israel mengatakan, tidak ada kebakaran yang ditimbulkan dari layang-layang atau balon di sepanjang perbatasan Gaza pada dua hari terakhir.

Padahal sebelumnya rata-rata ada 24 serangan sehari selama beberapa pekan terakhir.

Sebelumnya, pada 9 Juli lalu, Israel mengumumkan penutupan jalur penyeberangan barang memasuki Gaza sebagai tanggapan atas serangan bom api dan gesekan lainnya yang terjadi di sepanjang perbatasan.

Pada 17 Juli, blokade diperketat untuk mencegah pengiriman bahan bakar ke Gaza, serta mengurangi luas area penangkapan ikan yang diizinkan menjadi hanya tiga mil laut dari garis pantai.

Baca juga: Satu Tentaranya Tewas, Pasukan Israel Gempur Lokasi Hamas di Gaza

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa militer telah dipersiapkan untuk melakukan serangan yang jauh lebih interns ke Jalur Gaza jika dianggap perlu.

Sementara PBB mengingatkan agar Israel dan Hamas dapat menghentikan tindakan yang dapat memicu terjadinya konflik yang dapat berubah menjadi perang baru di Gaza.

Sebelumnya, terjadi aksi saling serang antara Israel dengan Hamas yang meningkatkan ketegangan di perbatasan. Situasi dapat lebih relatif tenang setelah kedua pihak sepakat gencatan senjata.