MOSKWA, KOMPAS.com - Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) dilaporkan menyerbu kantor fasilitas penelitian antariksa.
Dilaporkan BBC Jumat (20/7/2018), penyerbuan ke Roskosmos terjadi setelah rahasia rudal hipersonik diduga bocor ke negara Barat.
Harian Kommersant mewartakan, 10 staf di Roskosmos di fasilitas bernama TsNIIMash dicurigai, dengan kantor direktur digeledah.
Baca juga: Putin Sebut Rudal Hipersonik Rusia Bakal Beroperasi pada 2019
TsNIIMash merupakan badan penelitian paling top di Roskosmos, dan berlokasi di kota Korolyov, Region Moskwa.
"Kami menduga bahwa kebocoran tersebut datang dari salah satu staf di TsNIIMash," kata seorang sumber di FSB.
Sumber itu melanjutkan, banyak orang tentunya bakal dipecat. Namun, FSB memastikan kasus itu tidak berakhir hanya sekadar pemecatan.
Kommersant memberitakan, jika ada staf yang terbukti membocorkan data itu, maka dia bakal dijerat tuduhan melakukan pengkhianatan tingkat tinggi.
Avangard, nama rudal balistik antar-benua (ICBM) itu, merupakan satu dari enam senjata baru yang diperkenalkan Presiden Vladimir Putin 1 Maret lalu.
Rudal dengan 10 kali kecepatan suara tersebut diklaim bisa menghantam target manapun hanya dalam waktu 1,5 jam, dan mampu bermanuver dalam kecepatan tertinggi.
Kemampuan yang dimiliki Avangard membuatnya diklaim tidak bisa dihentikan oleh sistem pertahanan paling canggih di dunia ini.
"(Avangard) ini merupakan senjata terkuat. Saya tidak yakin ada negara yang bisa membangun rudal berkecepatan di atas Mach 20 dalam beberapa tahun mendatang," kata Putin.
Pemimpin berusia 65 tahun tersebut sempat berujar, Avangard bakal meledakkan targetnya laksana meteor ataupun bola api.
Rudal yang bisa diisi hulu ledak nuklir maupun konvensional itu telah menjalani dua kali uji coba pada 2016 yang lalu.
Baca juga: Rusia Kembangkan Senjata Nuklir Terhebat, AS Mengecam
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.