WASHINGTON DC, KOMPAS.com — CEO Facebook Mark Zuckerberg diketahui menelepon Donald Trump untuk mengucapkan selamat atas kemenangannya dalam pemilu presiden Amerika Serikat pada 2016.
Demikian laporan dari BuzzFeed News pada Kamis (19/7/2018).
Beberapa hari setelah Trump mengalahkan Hillary Clinton, Zuckerberg melakukan panggilan rahasia kepada presiden terpilih itu.
Melalui sambungan telepon, Zuckerberg memuji tim Trump atas keberhasilan menggunakan Facebook sebagai platform iklan kampanye.
Baca juga: Begini Cara Mark Zuckerberg Menikmati Kekayaannya
Dalam laporan BuzzFeed News disebutkan ada tiga orang sumber dekat yang mengonfirmasi adanya pembicaraan antara Trump dan Zuckerberg. Namun, manajemen Facebook menolak untuk berkomentar.
Selain wawancara dengan staf kampanye Trump dan mantan karyawan Facebook, BuzzFeed News juga memperoleh presentasi dan memo perusahaan media sosial itu yang memandang kampanye Trump sebagai "inovator" dari pengujian metode penyaringan iklan.
Facebook menggunakan strategi kampanye Trump untuk mengasah model yang disebut "Test, Learn, Adapt" guna mengevaluasi iklan.
Kampanye Trump mampu memengaruhi sentimen suara melalui iklan Facebook dengan pendekatan pengujian cepat.
Berdasarkan laporan yang diterima oleh Bloomberg, kampanye Trump menghabiskan dana sekitar 44 juta dollar AS untuk menguji 5,9 juta versi iklan mulai dari Juni hingga November 2016.
Sebagai perbandingan, Clinton menggelontorkan dana 28 juta dollar AS untuk menguji 66.000 iklan yang berbeda pada periode yang sama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.