MAE SAI, KOMPAS.com - Remaja yang dikeluarkan dari Goa Tham Luang, Thailand, bangun dari tempat tidur di rumah mereka masing-masing untuk pertama kalinya.
Sebanyak 12 remaja usia 11 hingga 16 tahun, dan pelatih sepak bola mereka yang berusia 25 tahun keluar dari rumah sakit pada Rabu (18/7/2018).
Melansir dari Straits Times, Jumat (20/7/2018), setelah sempat muncul bersama di depan media, kini mereka mulai menjalani kehidupan seperti biasanya.
Banyak dari para remaja itu berasal dari distrik Mae Sai, provinsi Chiang Rai, dekat dengan perbatasan Myanmar.
Baca juga: Pelatih Tim Sepak Bola Remaja Ungkap Alasan Masuk ke Dalam Goa
Kedatangan mereka ke rumah langsung disambut dengan pelukan, air mata, dan senyuman. Sebagian dari mereka menerima percikan air ketika memasuki rumah.
Bagi kapten tim sepak bola remaja "Wild Boars" itu, Duangpetch Promthep, hidangan pertamanya yang dia santap di rumah adalah daging babi rebus dengan nasi.
Dia mengatakan, masakan itu merupakan sesuatu yang dia rindukan selama terperangkap di dalam goa. Selama berhari-hari di goa, dia hanya hidup dari air yang menetes dari stalaktit.
Duangpetch juga meniup lilin untuk merayakan ulang tahunnya ke-13 yang semestinya dilakukan pada 3 Juli lalu, atau sehari setelah para remaja ditemukan oleh penyelam Inggris sejauh 4 km di dalam goa.
Sebelumnya, sebagian remaja dan keluarga mereka ambil bagian dalam upacara keagamaan di vihara Wat Pha That Doi Wao.
Dengan menggunakan tali putih yang dilingkarkan pada pergelangan tangan, mereka duduk dan berdoa untuk kehidupan yang lebih baik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.