Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Alasan Remaja Masuk Goa di Thailand, hingga Derita Atlet Muda Korsel

Kompas.com - 20/07/2018, 07:25 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

KOMPAS.com - Akhir pekan sebentar lagi tiba. Apakah Anda sudah mempersiapkan rencana untuk menghabiskan waktu libur?

Sekadar beristirahat di rumah atau piknik ke destinasi wisata terdekat bisa menjadi pilihan. Sambil bersiap menyambut akhir pekan, jangan sampai ketinggalan sejumlah berita seputar perkembangan dunia.

Seperti, pelatih sepak bola remaja yang terperangkap di dalam goa Tham Luang, Thailand, akhirnya mengungkapkan alasan sesungguhnya mereka masuk ke goa tersebut.

Kemudian, kisah atlet muda Korea Selatan yang harus mengalami penderitaan dalam merintis kariernya. Mulai dari pemerkosaan dan pemukulan, sebagian korban dipaksa untuk bungkam.

Kedua berita tersebut masuk dalam barisan berita populer kanal internasional sepanjang Kamis (19/7/2018) hingga Jumat (20/7/2018) pagi. Berikut rangkumannya:

1. Pelatih Tim Sepak Bola Remaja Ungkap Alasan Masuk ke Dalam Goa

Pelatih Sepak Bola "Wild Boars" dan 12 remaja untuk pertama kalinya berbicara di depan media setelah keluar dari rumah sakit pada Rabu (18/7/2018).

Sebelumnya, beberapa menyebut mengenai alasan mereka masuk ke goa karena harus mengikuti inisiasi klub sepak bola atau merayakan ulang tahun anggota tim.

Pelatih sepak bola berusia 25 tahun, Ekkapol Chantawong atau kerap disapa Ake, akhirnya membeberkan alasan tim "Wild Boars" menjelajahi goa yang berbahaya saat musim hujan.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

2. Diperkosa dan Dipukuli, Derita Para Atlet Muda Korea Selatan

Sistem kamp latihan bagi para atlet, yang juga digunakan negara-negara komunis seperti China, dianggap sebagai kunci sukses Korea Utara di kancah dunia.

Namun, sistem ini juga membuka peluang besar pelecehan seksual, terutama bagi para atlet di bawah umur yang benar-benar berada di bawah kendali para pelatih mereka.

Banyak korban pelecehan seksual dipaksa untuk bungkam sebab berbicara di hadapan publik sama dengan mematikan mimpi mereka menjadi bintang.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com