Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parlemen Rusia Setuju Rencana Menaikkan Usia Pensiun Negara

Kompas.com - 19/07/2018, 23:19 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Anggota parlemen Rusia untuk sementara menyetujui rencana pemerintah yang ingin menaikkan usia pensiun negara.

Dalam rancangan undang-undang yang diajukan pemerintah, maka usia pensiun warga negaranya yang mengabdi kepada negara akan dinaikkan menjadi 65 tahun untuk pria dan 63 tahun untuk wanita.

Kenaikan usia pensiun tersebut, apabila disahkan, baru akan diterapkan pada 2028.

Dalam sebuah langkah yang tak biasa, biasanya anggota parlemen oposisi, seperti dari Partai Demokratik Liberal maupun Komunis, akan menolak rancangan undang-undang tersebut.

Baca juga: Rusia Perpanjang Embargo Produk Makanan dari Barat hingga Akhir 2019

Namun dalam pembacaan pertama dalam sidang majelis rendah Rusia atau Duma State, sebanyak 328 anggota mendukung rancangan undang-undang tersebut, sementara 104 menentang.

Rencana perubahan usia pensiun negara ini akan menjadi yang pertama dalam sejarah Rusia sejak 90 tahun lalu.

Melansir dari AFP, saat ini, usia pensiun negara di Rusia masih sama dengan masa Uni Soviet, yakni 55 tahun untuk wanita dan 60 tahun untuk pria.

Adanya rencana kenaikan usia pensiun oleh negara ini pun memicu kecaman dari masyarakat Rusia.

Penolakan kenaikan usia pensiun negara salah satunya melihat rendahnya angka harapan hidup warga Rusia yang banyak tidak mencapai usia pensiun yang baru.

Hal tersebut menyebabkan banyak pegawai pemerintahan Rusia yang mungkin tidak akan dapat menikmati pensiun mereka.

Kritikan juga turut disampaikan pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny, yang bahkan telah menggerakkan kepada warga untuk turun ke jalan menolak rencana pemerintah ini.

Navalny juga menyebut anggota parlemen yang mendukung usulan kenaikan usia pensiun tersebut sebagai musuh rakyat.

"Duma telah mengesahkan rancangan undang-undang yang menurut puluhan juta warga Rusia akan melucuti beberapa ratus ribu rubel milik warga," kata Navalny dalam twitnya.

Baca juga: Pemimpin Oposisi Rusia Serukan Aksi Protes Nasional selama Piala Dunia

Angka harapan hidup warga Rusia termasuk rendah untuk negara maju, yakni sekitar 65 tahun untuk pria dan 76 tahun untuk wanita.

Selain itu, pensiun di Rusia sedikit dan banyak pensiunan yang harus tetap bekerja untuk dapat bertahan hidup atau harus bergantung pada bantuan keuangan dari anak-anak dan kerabat mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com