Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Pensiun Warga Venezuela Tak Cukup Membeli 15 Butir Telur

Kompas.com - 19/07/2018, 14:59 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

CARACAS, KOMPAS.com - Sebanyak 200 warga usia lanjut di Venezuela memblokir lalu lintas di Urdaneta Avenue pada Rabu (18/7/2018).

Mereka menuntut pembayaran penuh atas tunjangan pensiun. Sebagian dari para lansia berdiri di kursi taman dan bersandar pada tongkat.

Mereka menyebut uang pensiun yang diterima bahkan tidak cukup membeli setengah kotak telur atau 15 butir telur.

"Pemerintah tidak membayar seluruh uang pensiun warga. Kami hanya mendapat dua juta bolivar," kata Basilio Octo (68), yang ikut dalam unjuk rasa tersebut.

Baca juga: Presiden Venezuela Minta Tentaranya Waspadai Rencana Invasi AS

AFP mewartakan, dua juta bolivar setara dengan 16 dollar AS dan bisa menyentuh 60 sen AS di pasar gelap. 

"Presiden janji bayar 4 juta bolivar (sekitar 33 dollar AS atau Rp 477.000), tapi mereka tidak membayar uang pensiun kami," ucapnya.

"Mereka membayar dua juta dollar (sekitar 16 dollar AS atau Rp 231.000), yang bahkan tak cukup membeli setengah kotak telur," ujar Octo.

Octo mengatakan, dia harus bangun pukul 03.00 dini hari untuk menunggu di luar bank dan antre menarik uang.

"Kalau kami bayar pakai kartu, kami seperti dirampok," katanya.

Menurut dia, untuk membayar barang senilai 10.000 bolivar setara dengan 40.000 bolivar jika membayar menggunakan kartu.

"Pak Presiden (Nicolas Maduro), ini saatnya Anda bertanggung jawab," ujarnya.

Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan inflasi tak terkendali di Venezuela dapat mencapai 13.800 persen pada tahun ini.

Dengan roda ekonomi yang hampir tak bergerak, stok pangan di Venezuela semakin menipis dan bencana kelaparan merajalela.

Baca juga: Di Venezuela, Pesangon Selama 5 Tahun Bekerja Hanya Cukup Beli Kopi

Pada 20 Juni 2018, Maduro meningkatkan uang bulanan penisun menjadi 4,2 juta bolivar. Namun, harga daging setengah kilo bisa mecapai 5 juta bolivar.

"Sebuah pisang saja yang bisa saya dapatkan dari uang sebanyak itu," gerutu Eulice Bolivar, demonstran lainnya.

"Lansia unjuk rasa karena mereka butuh uang. Mereka butuh makan. Terlalu banyak orang kelaparan di Venezuela, katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com