Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Panggilkan Ambulans, Perempuan Ini Malah Dikejar Penagih Utang

Kompas.com - 19/07/2018, 12:03 WIB
Veronika Yasinta

Editor

MELBOURNE, KOMPAS.com - Seorang warga kota Melbourne, Australia, dengan tulus menolong korban tabrakan lalu lintas. Namun, kini harus menghadapi kenyataan pahit karena justru dikejar-kejar debt collector alias penagih utang.

Saat itu, perempuan bernama Jenna ini sedang naik sepeda ke tempat kerjanya ketika melihat seorang pria ditabrak.

Tidak seorang pun yang berhenti untuk membantu korban bernama Will pada insiden Maret lalu.

Jenna yang terlatih dalam pertolongan pertama, lalu berhenti dan menelepon nomor panggilan darurat 000 dari ponselnya.

"Will mengalami syok dan kesakitan, dia sangat takut ke rumah sakit," ujar Jenna kepada ABC.

Baca juga: Selamatkan Remaja di Goa, Dokter Australia Diberi Kekebalan Diplomatik

Jenna melihat Will sepertinya telah menjadi tunawisma dalam waktu agak lama.

"Dia sangat sopan, namun terlihat tidak sehat. Saya mengkhawatirkan kesehatan dan kondisinya," ucapnya.

Beberapa bulan setelah peristiwa itu, Jenna menerima telepon. Penelepon mengaku dari Australian Receivables Limited (ARL), perusahaan penagihan utang.

"Mereka ingin bicara tentang tagihan dari Ambulance Victoria," ujar Jenna.

Jenna juga mengatakan Ambulance Victoria telah melanggar hak privasinya karena meneruskan data-data pribadinya kepada pihak penagih utang.

Saat dihubungi ABC, direktur operasi Ambulance Victoria Mick Stevenson menyatakan permintaan maaf.

Baca juga: Siswi Sekolah di Wilayah Australia Ini Boleh Pakai Celana Pendek

"Jenna berhak merasa frustrasi dan kecewa karena tindakan itu memang keliru," katanya.

"Mereka sebenarnya menelepon untuk mengidentifikasi apakah Jenna bertanggung jawab atas tagihan itu. Dia tidak bertanggung jawab atas tagihan itu. Jadi seharusnya berakhir di situ," katanya.

Masuk daftar "debt collector"

Dalam pernyataannya direktur eksekutif Ambulance Victoria Robb Barr mengatakan tagihan akan dikirimkan ke pasien yang tidak menjawab atau menghubungi mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com