CHIANG RAI, KOMPAS.com — Pelatih Sepak Bola "Wild Boars" dan 12 remaja untuk pertama kalinya berbicara di depan media setelah keluar dari rumah sakit pada Rabu (18/7/2018).
Pertanyaan mengapa remaja laki-laki dan pelatih mereka memutuskan masuk ke dalam goa Tham Luang pada 23 Juni 2018 masih menjadi spekulasi.
Beberapa menyebut, alasan mereka masuk ke goa karena harus mengikuti inisiasi klub sepak bola atau merayakan ulang tahun anggota tim.
Pelatih sepak bola berusia 25 tahun, Ekkapol Chantawong atau kerap disapa Ake, akhirnya membeberkan alasan tim "Wild Boars" menjelajahi goa yang berbahaya saat musim hujan.
Baca juga: Anak-anak Tim Sepak Bola Remaja yang Sempat Terjebak di Goa Sudah Bisa Bercanda
Dia mengatakan, para remaja itu hanya ingin melihat ke dalam karena beberapa dari mereka belum pernah mengunjungi goa tersebut.
Ake menyatakan, tim sepak bola belum pernah mengadakan kegiatan kelompok usai menjalani latihan pada Sabtu sore.
Mereka memutuskan untuk menjelajahi lorong goa di bawah tanah sekitar 1 jam. Namun, hujan deras turun dan menyebabkan goa terendam banjir.
"Seseorang bilang, apa kami tersesat?" kata Ake, seperti dikutip dari CNN.
Pintu masuk goa yang tidak dapat dilalui karena terhalang oleh banjir membuat mereka harus berjalan jauh ke dalam goa untuk mencari tempat beristirahat malam itu.
"Kami berjalan sekitar 200 meter. Di sana, kami menemukan lereng dan sumber air kecil di dalam goa," ucapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.