Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin akan Buka Kembali Kota Tertutup Tempat Pengembangan Novichok

Kompas.com - 18/07/2018, 22:08 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani surat keputusan untuk pembukaan kembali kota tertutup tempat pengembangan racun saraf Novichok.

Para ilmuwan Rusia sebelumnya mengatakan kepada media dalam dan luar negeri bahwa racun Novichok dikembangkan selama masa Uni Soviet di kota Shikhany. Namun kota tersebut telah ditutup sejak 1970-an.

"Presiden Putin pada Selasa (17/7/2018) telah menandatangani surat keputusan presiden yang menghapus status entitas teritorial administratif tertutup bagi kota kami," kata juru bicara pemerintah setempat Yulia Ershova, dilansir AFP, Rabu (18/7/2018).

Baca juga: Racun Saraf Novichok Ditemukan Dalam Botol Parfum

"Pabrik kami, yang merupakan cabang dari Institut Penelitian Ilmiah Kimia Organik dan Teknologi Negara, masih berfungsi, namun kami tidak dapat memastikan apa yang akan terjadi setelah Shikhany kembali dibuka," tambahnya.

Selama pemerintahan Uni Soviet negara telah membangun jaringan kota-kota tertutup untuk membangun instalasi militer dan fasilitas penelitian rahasia yang aksesnya sangat terbatas.

Diterbitkan dalam situs resmi pravo.gov.ru, surat keputusan tersebut memberi pemerintah daerah waktu enam bulan untuk mempersiapkan perubahan status kota yang memiliki populasi 5.500 orang itu.

Tidak ada petunjuk yang menyebut perubahan status kota Shikhany tersebut berkaitan dengan kasus Novichok, yang sempat membuat geger Inggris, setelah mantan agen Sergei Skripal ditemukan tak sadarkan diri bersama putrinya di kota Salisbury, Mei lalu.

Otoritas London menuduh Rusia berada di belakang serangan racun saraf tersebut yang juga dengan tegas telah dibantah pejabat Kremlin.

Rusia juga membantah keberadaan Novichok yang disimpan di kota Shikhany tersebut, namun mengatakan racun saraf itu tersimpan di fasilitas lain di wilayah Saratov selatan.

Baca juga: Terpapar Racun Saraf Novichok, Perempuan di Inggris Meninggal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com