Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 18/07/2018, 21:14 WIB

CHIANG RAI, KOMPAS.com - Anak-anak anggota tim sepak bola remaja yang sempat terjebak di dalam goa di Thailand mengaku mereka sempat mencoba menggali lubang untuk keluar.

Hal tersebut terungkap dalam tanya jawab anak-anak anggota tim sepak bola tersebut dengan media pada Rabu (18/7/2018), yang pertama kali sejak mereka diselamatkan.

Sebanyak 12 anak-anak bersama seorang pelatih mereka yang terjebak di dalam Goa Tham Luang selama lebih dari dua pekan telah diizinkan keluar dari rumah sakit pada Rabu ini.

Mereka pun menceritakan kisah selama terjebak di dalam goa, pada konferensi pers yang disiarkan secara langsung.

"Ini adalah sebuah keajaiban," kata Adul Sam-on, salah satu anggota tim sepak bola Wild Boar yang berusia 14 tahun, menjawab pertanyaan wartawan tentang perasaan mereka.

Baca juga: Manchester United Undang Tim Sepak Bola Bocah yang Terjebak di Goa

Terjebak tanpa membawa cukup bekal makanan, anak-anak tersebut bertahan hanya dari air yang menetes dari batuan di atap goa.

"Kami sempat mencoba menggali lubang keluar karena merasa tidak dapat hanya menunggu pihak berwenang menyelamatkan kami," kata pelatih Ekkapol Chantawong yang turut terjebak di goa bersama anak-anak didiknya.

Sesi tanya jawab media dengan tim sepak bola Wild Boar tersebut telah dipersiapkan sedemikian rupa sehingga tidak akan berdampak buruk bagi anak-anak.

Sebelum konferensi pers dimulai, departemen hubungan masyarakat provinsi Chiang Mai telah meminta kepada media untuk lebih dulu mengajukan pertanyaan agar dapat disaring oleh psikiater.

Pemimpin junta Thailand, Prayut Chan-O-Cha juga mengingatkan kepada media agar berhati-hati dalam mengajukan pertanyaan mereka kepada anak-anak tersebut.

Dokter rumah sakit sebelumnya telah menyarankan kepada keluarga anak-anak tersebut agar menjaga supaya mereka tidak berhubungan dengan media setidaknya hingga satu bulan ke depan.

Meski secara fisik maupun mental anak-anak maupun pelatih dinyatakan sehat, namun tim medis perlu memantau perkembangan psikologis mereka untuk mendeteksi ada tidaknya trauma yang tersisa.

Setelah diizinkan keluar dari rumah sakit, anak-anak dan pelatih mereka akan diperbolehkan kembali ke keluarga masing-masing pada Rabu (18/7/2018) malam.

Baca juga: Selamatkan Remaja di Goa, Dokter Australia Diberi Kekebalan Diplomatik

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke