Agen Secret Service Meninggal Usai Kawal Trump di Skotlandia

AYRSHIRE, KOMPAS.com - Seorang agen Secret Service yang sedang bertugas mengawal Presiden AS Donald Trump saat berkunjung ke Inggris, mendadak jatuh sakit.

Agen tersebut tak sadarkan diri ketika bertugas menjaga keamanan Presiden Trump saat berada di resor golf Turnberry di Ayrshire, pada Minggu (15/7/2018).

Dilansir dari Metro.co.uk, agen yang tak diungkapkan namanya tersebut diketahui mengalami serangan stroke dan sempat mendapat perawatan medis di Skotlandia.

Namun pada Selasa (17/7/2018) pagi, agen tersebut dikabarkan telah meninggal dunia.

Secret Service AS telah mengkonfirmasi kematian agennya tersebut dan menyampaikan duka yang mendalam kepada pihak keluarga.

Baca juga: Keluarga Donald Trump Besar, Secret Service AS Krisis Dana

Menurut Secret Service, agen yang meninggal tersebut telah berpengalaman selama 19 tahun. Mereka menolak mengungkapkan identitas agen tersebut demi memberi privasi kepada pihak keluarga.

"Secret Service juga menyampaikan terima kasih kepada petugas medis di Skotlandia, juga unit medis Gedung Putih dan kepolisian Skotlandia atas bantuan dan perhatian yang diberikan kepada anggota keluarga kami," kata Secret Service dalam pernyataannya.

Pengerahan personil secara besar-besaran dilakukan untuk memastikan keamanan selama kunjungan Trump di Inggris.

Kepolisian Skotlandia telah menurunkan ribuan petugasnya selama Trump berada di resor golfnya di Turnberry dan untuk menjaga keamanan serangkaian aksi protes berskala besar di seluruh penjuru negeri.

Operasi yang belum pernah dilakukan tersebut diyakini menghabiskan biaya hingga 5 juta poundsterling (sekitar Rp 93 miliar).

Kepolisian juga menyampaikan terima kasih kepada para peserta aksi yang telah bekerja sama menjalankan aksi secara damai.

Baca juga: Ini Kode Secret Service jika Presiden AS Ingin Berduaan dengan Istri