Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Sebut Melindungi Montenegro Bisa Memicu Perang Dunia III

Kompas.com - 18/07/2018, 18:41 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

HELSINKI, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mempertanyakan kebijakan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Ucapan itu disampaikannya dalam wawancara dengan Fox News TV di Helsinki, Finlandia, saat bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin Senin (16/7/2018).

Dilansir Radio Free Europe Rabu (18/7/2018), saat itu pewawancara Tucker Carlson menanyakan soal Artikel 5 NATO.

Baca juga: Bawa Bom Era Perang Dunia II, Turis AS Bikin Gaduh Bandara Vienna

Artikel menyebutkan negara anggota NATO harus memberikan bantuan jika ada anggota yang mendapat serangan.

"Mengapa juga saya harus mengerahkan anak saya untuk melindungi Montenegro misalnya?" tanya Carlson kepada Trump.

Montenegro, negara berpopulasi sekitar 620.000 jiwa, merupakan anggota termuda NATO yang bergabung pada Juni 2017.

Bergabungnya Montenegro sebagai anggota ke-29 menandai perubahan geopolitik menuju trans-Atlantik di tengah sikap oposisi Rusia.

Kremlin mengkritisi NATO yang semakin besar, serta keputusan Podgorica bergabung ke pakta yang dibentuk pada 4 April 1949 silam tersebut.

"saya mengerti apa yang Anda maksudkan. Saya juga menanyakan hal yang sama," balas presiden berusia 72 tahun itu.

Trump berkata Montenegro merupakan negara kecil dengan penduduk yang sangat kuat. Namun juga agresif.

"Mereka mungkin bakal semakin agresif dan selamat, Anda baru saja memasuki Perang Dunia III," tutur Trump.

"Namun, kami harus membantu Montenegro karena sudah begitu aturannya," lanjut presiden asal Partai Republik tersebut.

Lebih lanjut, dia juga mengeluhkan AS yang harus menanggung sebagian besar anggaran NATO selama ini.

Pada 2014, NATO sepakat untuk menaikkan belanja NATO mereka sebesar dua persen dari GDP pada akhir 2024.

Namun, dalam pertemuan di Bruseels, Belgia pekan lalu, Trump menginginkan belanja itu ditingkatkan menjadi empat persen.

"Mereka harus memenuhi komitmen finansial mereka. Mereka harus membayarnya," kata presiden ke-45 dalam sejarah AS itu.

Baca juga: Trump Bisa Hentikan Latihan Militer NATO jika Putin Meminta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com