LONDON, KOMPAS.com - Kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Inggris pekan lalu turut disambut aksi protes oleh ribuan warga yang menentang kehadirannya.
Meski pada akhirnya kunjungan perdana Trump selaku Presiden AS di kerajaan tersebut dapat berjalan tanpa hambatan.
Dalam rangkaian aksi protes oleh warga London tersebut, di antaranya tampak sebuah balon raksasa, berbentuk bayi yang mengenakan popok, berekspresi marah dan memegang ponsel di tangan kanannya.
Balon bayi Trump bernilai 18.000 poundsterling (sekitar Rp 338 juta) tersebut diterbangkan di dekat Gedung Parlemen London pada Jumat (13/7/2018).
Baca juga: Balon Bayi Trump Raksasa Sambut Kedatangan Presiden AS ke Inggris
Balon tersebut diterbangkan setelah sebuah petisi yang ditandatangani hingga 10.000 orang memintanya, membuat Wali Kota London Sadiq Khan akhirnya memberikan izin.
Namun ternyata setelah aksi protes tersebut usai bukan berarti akhir dari balon bayi Trump, karena balon tersebut sempat dikirim ke Edinburgh, mengikuti sang Presiden AS saat berakhir pekan di Skotlandia.
Balon bayi Trump juga sempat menghiasi konser Pearl Jam dalam festival musik O2 yang dilangsungkan di London pada Selasa (17/7/2018). Demikian diberitakan Metro.co.uk.
Selanjutnya, pada bulan November, balon tersebut akan diterbangkan ke Australia untuk mengikuti kunjungan Trump.
Bahkan, sebuah kelompok aktivis di New Jersey, bermaksud untuk mendatangkan balon yang sama ke AS dan akan dibawa ke Bedminster, tempat di mana klub golf milik Trump berada.
"Kami sepakat bahwa kami membawa Bayi Trump ke Bedminster," kata salah seorang aktivis di New Jersey, Didier Jimenez-Castro.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.