Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Turki dan Mesir Bergandengan Demi Selamatkan Nyawa Pesulap

Kompas.com - 18/07/2018, 11:06 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

KAIRO, KOMPAS.com - Seorang pesulap digigit ular kobra ketika sedang mempersiapkan pertunjukannya di Turki. Dia bakal meninggal dunia jika tidak mendapatkan obat anti-racun di Mesir.

Demi menyelamatkan nyawa Aref Ghafouri, petugas medis Turki dan Mesir bekerja sama tanpa memandang hubungan yang renggang di antara kedua negara.

Diwartakan Daily Sabah, Aref dibawa ke Mesir dengan pesawat pada Senin (16/7/2018).

Sebelumya, pada Minggu (15/7/2018) sore, pria berusia 28 tahun itu digigit oleh ular kobra Mesir di lengan kanannya. Pesulap tersebut mencoba menghentikan aliran darah dengan kain, sambil dibawa ke rumah sakit terdekat.

Baca juga: Bantu Warga Palestina saat Ramadhan, Mesir Buka Perbatasan Gaza

Pihak rumah sakit menyatakan, obat anti-racun untuk gigitan ular kobra tidak tersedia di Turki.

Kepala dinas kesehatan provinsi Antalya Dr Unal Hulur yang berada di rumah sakit berupaya untuk meminta pengiriman anti-racun dari Mesir atau Perancis.

Namun, membawa anti-racun ke Turki dari negara tersebut membutuhkan waktu 24 jam. Aref ingin dipindahkan ke Mesir, di rumah sakit yang paling dekat.

Pesawat yang akan mengangkut Aref tidak bisa terbang begitu saja sebab Mesir memberlakukan visa bagi warga Turki.

Meski semua upaya Kementerian Luar Negeri Turki sudah dilakukan, pihak berwenang Mesir tidak menerbitkan visa untuk Aref.

Kementerian Kesehatan Turki mengatakan, Aref berhasil dipindahkan ke ibu kota Mesir setelah upaya sukses oleh Kementerian Luar Negeri Turki dan Direktorat Jenderal Hubungan Luar Negeri.

"Sebagai hasil dari upaya, resep telah disampaikan kepada Pasteur Institute di Perancis oleh Lembaga Kedokteran dan Kesehatan Turki," kata kementerian.

Dalam pernyataan itu, dia juga menyampaikan bahwa Aref berada dalam kondisi stabil. Hati dan ginjalnya dapat berfungsi normal.

Baca juga: Erdogan Dilantik Hari Ini, Berikut 5 Tantangan Global yang Dihadapi Turki

Bisa ular tidak menyebar ke seluruh tubuh Aref dan tidak ada kelainan dalam kondisi kesehatannya.

Newsweek melaporkan, upaya kedua negara untuk menyelamatkan nyawa Aref menuai perhatian dari media Turki.

Seperti diketahui, masalah perbatasan pada Februari lalu dan pembicaraan damai mengenai Jalur Gaza meningkatkan ketegangan Turki dan Mesir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com