HELSINKI, KOMPAS.com - Pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Helsinki, Finlandia, tidak menghasilkan sesuatu yang substantif.
Malah, sejumlah analis mengatakan justru Putin yang mendapat banyak keuntungan, dan keluar sebagai pemenang dalam pertemuan itu.
Salah satu yang mengemukakan pendapat itu adalah Will Pomeranz, pakar Rusia sekaligus mantan staf keamanan nasional.
Baca juga: 4 Hal yang Diungkap Trump dan Putin dalam KTT di Helsinki
Dilansir Radio Free Europe Senin (16/7/2018), dengan bersanding bersama Trump, Putin membuktikan bahwa Rusia juga merupakan negara kuat yang patut diperhitungkan.
"Putin ingin dikenal sebagai pemain utama dunia, dan Trump menyediakan pengakuan itu melalui pertemuan," kritik Pomeranz.
Selain itu, kemenangan lain adalah keengganan Trump berkonfrontasi dengan Putin sepanjang pertemuan di Istana Kepresidenan Helsinki itu.
Salah satu yang paling kentara adalah ketika presiden 72 tahun itu dibombardir pertanyaan seputar keterlibatan Rusia dalam Pemilihan Presiden AS 2016.
Dalam investigasi yang dilakukan Penasihat Khusus Robert Mueller, didapati 16 perwira intelijen Rusia sengaja mencampuri Pilpres AS itu.
Namun, sepanjang pertemuan maupun konferensi bersama, Pomeranz menyatakan Trump menerima pembelaan Putin bahwa Rusia tidak mengintervensi pilpres.
"Apa yang disalahpahami Trump adalah dia tidak menganggap Putin bertanggung jawab atas isu tersebut," kritik Pomeranz.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.