Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Trump ke Inggris: Pelanggaran Protokol hingga "Bayi Trump"

Kompas.com - 16/07/2018, 20:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

3. Trump Berjalan di Depan Ratu
Pelanggaran protokol Kerajaan Inggris kembali terjadi ketika Trump bersama Ratu melakukan inspeksi pasukan.

People memberitakan, Trump sempat berjalan di depan sang Ratu yang muncul dari sebelah kanan sebelum kemudian kembali berjalan beriringan.

Grant Harrold, mantan kepala pelayan kerajaan, dilansir ITV menyatakan sesuai protokol, Ratu harus berjalan lebih dahulu.

Aktris AS Alyssa Milano langsung mengecam tindakan Trump tersebut melalui kicauan di akun Twitter-nya.

Baca juga: Trump: Brexit Bisa Membunuh Prospek Perdagangan Inggris-AS

"Sangat memalukan. Beliau adalah seorang Ratu dan sudah berusia 92 tahun! Anda tidak mampu sebagai pemimpin, bahkan manusia," kecam Milano.

Selain Milano, seorang netizen bernama Jennifer Iacopelli berkata seseorang yang lebih muda haruslah mengimbangi orang yang berumur 90 tahun ke atas.

"Itu adalah tata krama umum. Tentu saja, Trump tidak punya itu dalam tubuhnya yang berwarna oranye dan seperti gelatin itu," kecam Iacopelli.

4. Gedung Putih Sebut Skotlandia Bukan Bagian dari Inggris
Setelah bertemu Ratu dan melaksanakan jamuan minum teh, Trump dijadwalkan menghabiskan akhir pekan di resor golf miliknya di Tornberry, Skotlandia.

Gedung Putih kemudian menulis twit bahwa Trump bakal meninggalkan Inggris. Sontak twit itu langsung menjadi bahan bulian warganet.

Sebab, Skotlandia masih masuk ke dalam wilayah Inggris Raya. Kecaman datang dari ilmuwan politik Brian Klaas.

"Skotlandia sudah menjadi bagian Inggris selama berabad-abad. Mereka (Gedung Putih) bahkan membuat hal konyol dari pengetahuan paling dasar," tutur Klaas.

Baca juga: Sebut Skotlandia Bukan Bagian Inggris Raya, Gedung Putih Dikecam

5. Pangeran William dan Pangeran Charles Tak Mau Bertemu Trump
Terdapat sebuah kabar bahwa Pangeran Charles dan putranya, Pangeran William, menolak untuk bertemu presiden dari Partai Republik tersebut.

Pangeran Charles biasanya mendampingi ibunya bertemu tamu negara menggantikan ayahnya, Pangeran Philip, yang pensiun pada Agustus 2017.

Namun, diwartakan Independent, Pangeran Charles memilih hadir dalam acara di Kepolisian Gloucestershire dan rapat di Highgrove.

Sedangkan Duke of Cambridge, gelar Pangeran William, memilih untuk mengikuti pertandingan amal polo.

"Sederhana saja, mereka tidak ingin bertemu Trump. Jelas itu penghinaan," kata sebuah sumber kepada Sunday Times.

"Sangat, sangat aneh melihat Yang Mulia Ratu harus menghadapi tamu kerajaan sendirian," lanjut sumber tersebut.

Baca juga: Bakal Bertemu Putin, Trump Tidak Berharap Banyak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com