Alyokhina kembali dipenjara pada Agustus 2017 di kota Siberia, Yakutsk, setelah menentang hukuman penjara bagi sineas Ukraina, Oleg Sentsov.
Mereka kembali melakukan aksi protes atas hukuman Sentsov dengan menyerbu Menara Trump di New York, Amerika Serikat (AS), pada Oktober 2017.
Presiden AS Donald Trump juga tak luput dari sindiran Pussy Riot melalui lagu Make America Great Again dan Police State.
Dalam rilis yang disampaikan di Twitter, Pussy Riot memberikan enam poin keinginan mereka melalui aksi penyusupan di laga final.
1. Bebaskan semua tahanan politik.
2. Berhenti penjarakan orang demi propaganda media sosial.
3. Hentikan penangkapan ilegal selama aksi demonstrasi berlangsung.
4. Perbolehkan segala bentuk kompetisi politik.
5. Hentikan menciptakan kasus kriminal palsu, dan memenjarakan orang tanpa alasan.
6. Ubah Polisi Buruk menjadi Polisi Baik.
"Tahun ini, 11 tahun pujangga besar Rusia Aleksandrovich Prigov, yang menciptakan dasar Militarist, status negara sorgawi, meninggal," ujar Pussy Riot.
Militarist menurut Pussy Riot menjadi komponen untuk membentuk Rusia yang indah tanpa diganggu dengn adanya polisi buruk.
Baca Juga: Protes Telanjang Dada Dukung Grup Musik Pussy Riot
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan