Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamatkan Remaja di Goa, Dokter Australia Diberi Kekebalan Diplomatik

Kompas.com - 16/07/2018, 13:34 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BANGKOK, KOMPAS.com - Dokter Australia yang menyelamatkan tim sepak bola remaja Thailand yang terjebak di goa dilaporkan diberi imunitas diplomatik.

Diwartakan AFP Senin (16/7/2018), kekebalan itu diperlukan jika saja 12 remaja dan satu pelatihnya gagal untuk diselamatkan.

ABC memberitakan, ahli anestes Richard Harris dan rekan penyelamnya, Craig Challen, dikerahkan setelah tim Mu Pa (Wild Boar) ditemukan.

Baca juga: Tim Sepak Bola Remaja Thailand Awalnya Berencana Hanya Satu Jam di Goa

Mereka terjebak di Goa Tham Luang, Mae Sai, sejak 23 Juni, dan ditemukan pada 2 Juli oleh dua penyelam Inggris pada 2 Juli.

Harris dan Challen berangkat setelah pemerintah Australia dan Thailand sepakat untuk memberikannya kekebalan diplomatik.

Kedua negara setuju kekebalan itu diberikan jika nantinya penyelamatan gagal sehingga keduanya terancam mendapat pidana.

Misi itu berjalan sukses, dengan ke-13 orang anggota tim sepak bola Mu Pa itu keluar melalui tiga hari operasi penyelamatan.

Harris memainkan kunci penting dalam penyelamatan yang melibatkan relawan baik penyalam maupun tenaga lapangan dari berbagai negara itu.

Dokter asal Adelaide itu mendampingi ke-13 orang itu di goa secara langsung sejak mereka ditemukan hingga semuanya dievakuasi.

Harris juga yang menentukan siapa saja yang harus diselamatkan oleh para penyelam setelah mengecek kondisi kesehatan mereka.

Challen menjelaskan, rencana penyelamatan itu merupakan fase hidup mati bagi 13 anggota tim sepak bola Mu Pa tersebut.

"Saya tidak perlu menekankan seberapa berbahayanya misi ini bagi anak-anak dan pelatih itu," tuturnya dilansir Perth's Sunday Times.

Sebab, tanpa mempunyai kemampuan berenang apalagi menyelam, mereka bisa saja panik ketika berada di dalam air yang gelap.

Karena itu, Challen mengaku bahwa mereka semua dibius untuk mencegah mereka panik saat menyelam keluar goa.

"Kami tidak ingin berjibaku dengan anak yang panik. Selain berpotensi membunuh dirinya sendiri, juga mengancam nyawa penyelamat," bebernya.

Baca juga: Anak-anak Itu Bertahan Hidup dalam Goa Berkat Meditasi

Dia melanjutkan, sebelumnya para penyelamat telah berlatih dengan anak setempat di luar goa. Mereka dipakaikan masker dan jaket menyelam.

Lebih lanjut, Kementerian Luar Negeri Australia tidak berkomentar apapun atas laporan itu. Mereka menyebut seharusnya Thailand yang lebih tahu.

Kisah ke-12 remaja dan seorang pelatih yang terperangkap menjadi perhatian dunia, dan mengundang para relawan dari seluruh dunia untuk membantu.

Operasi untuk menyelamatkan 13 anggota Mu Pa itu pertama dilaksanakan pada Minggu (8/7/2018), dan sukses mengeluarkan empat remaja.

Kemudian dalam penyelamatan Senin (9/7/2018), mereka berhasil mengeluarkan empat lagi dengan puncaknya Rabu (10/7/2018), lima orang tersisa berhasil dikeluarkan.

Sayangnya, dalam operasi internasional itu, seorang relawan penyelam, Saman Kunan, tewas pada Jumat pekan lalu (6/7/2018).

Kunan yang merupakan eks anggota Angkatan Laut Thailand tewas karena diduga kekurangan oksigen ketika membantu tim sepak bola itu.

Baca juga: Remaja Anggota Tim Bola yang Terjebak di Goa Ucapkan Terima Kasih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com