Sakolsatayadorn menjelaskan, beberapa remaja itu mengalami penurunan berat badan hingga lima kilogram akibat terjebak selama 18 hari.
Namun, selama dirawat, mereka sudah menunjukkan kemanjuan dalam nafsu makan, dan mulai mendapatkan kembali berat badan ideal mereka.
Beberapa remaja itu sudah tidak sabar untuk menikmati makanan kesukaan mereka setelah berada di rumah.
"Saya ingin nasi babi goreng kering dan nasi babi panggang," tutur Nick. "Saya ingin menikmati nasi," kata Duangphet Promthep (Tom).
Kisah ke-12 remaja dan seorang pelatih yang terperangkap menjadi perhatian dunia, dan mengundang para relawan dari seluruh dunia untuk membantu.
Operasi untuk menyelamatkan 13 anggota Mu Pa itu pertama dilaksanakan pada Minggu (8/7/2018), dan sukses mengeluarkan empat remaja.
Kemudian dalam penyelamatan Senin (9/7/2018), mereka berhasil mengeluarkan empat lagi dengan puncaknya Rabu (10/7/2018), lima orang tersisa berhasil dikeluarkan.
Sayangnya, dalam operasi internasional itu, seorang relawan penyelam, Saman Kunan, tewas pada Jumat pekan lalu (6/7/2018).
Baca juga: Tim Sepak Bola Remaja Thailand Dibius sebelum Dievakuasi Keluar dari Goa
Kunan yang merupakan eks anggota Angkatan Laut Thailand tewas karena diduga kekurangan oksigen ketika membantu tim sepak bola itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.