Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Final Piala Dunia, Perancis Kerahkan 110.000 Polisi

Kompas.com - 14/07/2018, 16:01 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Newsweek

PARIS, KOMPAS.com - Pemerintah Perancis mengerahkan 110.000 personel kepolisian untuk mengamankan dua peristiwa penting di akhir pekan yaitu Hari Bastille dan Final Piala Dunia 2018.

Hari Bastille, peringatan awal Revolusi Perancis biasanya diwarnai parade militer digelar pada Sabtu (14/7/2018).

Keramaian itu masih berlanjut dengan final Piala Dunia 2018 yang digelar Minggu (15/8/2018) yang biasanya disertai kegiatan nonton bareng di berbagai lokasi.

Di Paris saja, sebanyak 12.000 polisi, 1.600 tentara, dan 3.000 petugas SAR disiapkan. Demikian disampaikan kepala kepolisian Paris Michel Delpuech.

Baca juga: Bendera Milik Suporter Tim Perancis Picu Pemadaman Listrik Total

Apalagi diperkirakan tak kurang dari 90.000 orang akan berada di sekitar Menara Eiffel untuk menyaksikan final Piala Dunia lewat layar raksasa.

"Kami tidak pernah mengalami keramaian semacam ini sebelumnya," kata Menteri Dalam Negeri Perancis Gerard Collomb.

Berbarengannya perhelatan Hari Bastille dan final Piala Dunia ini membuat upaya pengamanan di negeri yang masih dalam kondisi siaga satu usai serangkaian serangan teror itu semakin rumit.

Kenangan serangan truk pada 2016 di kota Nice yang menewaskan 86 orang dan melukai 458 orang lainnya yang sedang merayakan Hari Bastille masih segar dalam ingatan warga Perancis.

Setahun sebelumnya, para simpatisan ISIS melakukan serangan simultan di delapan lokasi di kota Paris, termasuk Stadion Stade de France, yang menewaskan 130 orang.

"Semua langkah sudah dilakukan sehingga warga Perancis bisa merayakan keramaian ini dengan perasaan aman, meski ancaman teroris tetap ada," tambah Collomb.

Kementerian Dalam Negeri Perancis telah menerbitkan perintah tegas ajang nonton bareng bisa digelar selama titik-titik masuknya warga diawasi dengan ketat.

Stasiun televisi France 24 melaporkan, keamanan diperketat di lokasi-lokasi nonton bareng sama dengan pengamanan yang dilakukan pada saat Perancis menjadi tuan rumah Piala Eropa 2016.

Sementara itu, Delpuech mengatakan, mobil akan dilarang memasuki kawasan tertentu jika Perancis memenangkan final Piala Dunia.

"Tujuannya agar peristiwa 1998 tak terulang. Saat itu ribuan orang berusaha menuju ke pusat kota untuk merayakan keberhasilan Perancis menjadi juara dunia," ujar Delpuech.

"Hasilnya, terjadi tiga tabrakan mobil yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia," tambah dia.

Baca juga: Final Piala Dunia 2018, Wasit Argentina Pimpin Perancis Vs Kroasia

Saat Perancis mengalahkan  Belgia di laga semifinal, ratusan ribu orang berkumpul di Champs-Elysees untuk merayakan kesuksesan tim Ayam Jantan.

Kerumunan ribuan orang itu kemudian berujung kerusuhan pada Rabu (11/7/2018) pagi saat polisi terpaksa melepaskan gas air mata setelah massa melempari polisi dengan berbagai jenis benda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com