Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Bunuh Diri ISIS Serang Kampanye di Pakistan, 128 Orang Tewas

Kompas.com - 14/07/2018, 11:57 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,AFP

QUETTA, KOMPAS.com - Sebuah ledakan bom bunuh diri terjadi di tengah kampanye jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 25 Juli di Pakistan Jumat (13/7/2018).

Diwartakan AFP, bom bunuh diri tersebut menewaskan 128 orang dalam kampanye di kawasan barat daya Pakistan.

Selain itu, bom yang diklaim oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tersebut juga melukai 150 orang lainnya.

Baca juga: Kampanye Partai Penentang Taliban Diserang Bom Bunuh Diri

Jurnalis lokal Attah Ullah yang berada Mastung, Balochistan, berkata, pelaku meledakkan dirinya di tengah massa saat kampanye berlangsung.

Di antara 128 korban tewas, BBC memberitakan terdapat politisi lokal Balochistan Siraj Raisani yang menjadi kandidat dalam pemilu.

"Potongan tubuh manusia berhamburan, dan orang-orang yang terluka berteriak ketakutan dan menangis," ungkap Ullah.

Pekerja politik Salam Baloch menuturkan dia mendengar ledakan yang sangat keras. Setelah itu dia melihat kepulan api besar.

"Warga langsung berinisiatif mengevakuasi yang terluka menggunakan kendaraan mereka sebelum paramedis datang," ujarnya.

Mereka segera dilarikan ke rumah sakit yang terletak di Mastung dan ibu kota Quetta. Sementara korban tewas ditutupi oleh kain.

Bom bunuh ini merupakan serangan paling mematikan sejak kelompok Taliban menyerang sebuah sekolah di Peshawar pada Desember 2014.

BBC memberitakan, saat itu, Taliban membunuh 141 orang, dengan 132 di antaranya merupakan anak-anak sekolah.

Selain itu, serangan ini juga terjadi beberapa jam setelah sebuah bom yang disembunyikan di sepeda motor meledak di Bannu.

Empat orang dilaporkan tewas dalam ledakan yang terjadi kota dekat perbatasan dengan Afghanistan tersebut.

Baca juga: Idul Fitri di Nigeria Diguncang Bom Bunuh Diri, 31 Orang Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com