Relawan Asing Penyelamat Tim Bola di Goa Dapat Uang dan Visa 5 Tahun

BANGKOK, KOMPAS.com - Pemerintah Thailand memberi apresiasi atas jasa relawan asing dalam menyelamatkan tim bola yang terjebak di goa.

Reuters via Channel News Asia memberitakan Jumat (13/7/2018), Perdana Menteri Prayut Chan-o-Cha memberi kartu "Thailand Elite".

Kartu tersebut bernilai 500.000 baht, atau sekitar Rp 215,6 juta. Selain itu mereka juga menerima visa selama lima tahun.

Baca juga: Tiga Penyintas Goa Dapat Status Warga Negara Thailand dalam 6 Bulan

John Volanthen, salah satu dari relawan internasional itu merendah dengan mengatakan bahwa mereka bukanlah pahlawan.

Dia merupakan satu dari dua penyelam Inggris yang menemukan tim sepak bola Mu Pa (Wild Board) setelah terjebak sejak 23 Juni.

"Berapa jumlah kalian? 13? Brilian," katanya ketika lampu senter menyorot 12 remaja dan seorang pelatih yang duduk di sebuah ruangan dengan air yang tergenang.

Volanthen mengatakan, keberhasilan tim penyelamat mengeluarkan 13 orang itu sudah diperhitungkan dengan sangat matang.

"Kami sangat tenang dalam melaksanakan proses evakyasi. Semua berkat kerja sama tim internasional dan SEAL AL Thailand," bebernya.

Kisah ke-12 remaja dan seorang pelatih yang terperangkap menjadi perhatian dunia, dan mengundang para relawan dari seluruh dunia untuk membantu.

Operasi untuk menyelamatkan 13 anggota Mu Pa itu pertama dilaksanakan pada Minggu (8/7/2018), dan sukses mengeluarkan empat remaja.

Kemudian dalam penyelamatan Senin (9/7/2018), mereka berhasil mengeluarkan empat lagi dengan puncaknya Rabu (10/7/2018), lima orang tersisa berhasil dikeluarkan.

Sayangnya, dalam operasi internasional itu, seorang relawan penyelam, Saman Kunan, tewas pada Jumat pekan lalu (6/7/2018).

Kunan yang merupakan eks anggota Angkatan Laut Thailand tewas karena diduga kekurangan oksigen ketika membantu tim sepak bola itu.

Baca juga: Tim Sepak Bola Remaja Thailand Dibius sebelum Dievakuasi Keluar dari Goa