Anggota Tim Bola yang Terjebak di Goa Dapat Pelukan dari Ibunya

CHIANG RAI, KOMPAS.com - Ibu salah seorang anggota tim sepak bola remaja Mu Pa (Wild Boar) Thailand yang dua pekan terjebak di goa mengaku telah memeluk putranya.

Dilaporkan Asia One Jumat (13/7/2018), ibu Prachak Sutham mengatakan dia telah diizinkan bertemu anaknya secara langsung.

Ibu dari remaja yang akrab disapa Note itu begitu senang karena dia bisa berbicara dan memeluk anaknya untuk pertama kalinya sejak mereka diselamatkan.

Baca juga: Tiga Penyintas Goa Dapat Status Warga Negara Thailand dalam 6 Bulan

"Anak saya baik-baik saja. Kata dokter dia diperbolehkan pulang pada pekan depan," kata ibu Note tersebut di Rumah Sakit Chiang Rai Prachanukroh.

Inspektur Departemen Kesehatan, Thongchai Lertwilairattapong berkata, ke-13 anggota tim itu menunjukkan perkembangan baik fisik maupun mental.

Dia mendapat informasi bahwa keluarga 12 remaja dan pelatih Ekapol Chanthawong itu telah diperbolehkan menjenguk mereka.

Namun, mereka diharuskan mengenakan masker wajah, dan mencuci tangan mereka baik sebelum maupun sesudah kunjungan.

"Anak-anak itu selamat setelah meminum air dari stalaktit maupun dinding Goa Tham Luang," kata seorang relawan penyelamat dikutip Reuters.

Kisah ke-12 remaja dan seorang pelatih yang terperangkap menjadi perhatian dunia, dan mengundang para relawan dari seluruh dunia untuk membantu.

Operasi untuk menyelamatkan 13 anggota Mu Pa itu pertama dilaksanakan pada Minggu (8/7/2018), dan sukses mengeluarkan empat remaja.

Kemudian dalam penyelamatan Senin (9/7/2018), mereka berhasil mengeluarkan empat lagi dengan puncaknya Rabu (10/7/2018), lima orang tersisa berhasil dikeluarkan.

Sayangnya, dalam operasi internasional itu, seorang relawan penyelam, Saman Kunan, tewas pada Jumat pekan lalu (6/7/2018).

Kunan yang merupakan eks anggota Angkatan Laut Thailand tewas karena diduga kekurangan oksigen ketika membantu tim sepak bola itu.

Baca juga: Tim Sepak Bola Remaja Thailand Dibius sebelum Dievakuasi Keluar dari Goa