Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/07/2018, 15:55 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

BRUSSELS, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melontarkan pernyataan kontroversial saat pertempuan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Dilansir CNN Jumat (13/7/2018), Trump berkata dia bisa menghentikan latihan militer NATO jika Presiden Rusia Vladimir Putin memintanya.

Pernyataan itu disampaikan jelang pertemuannya dengan Putin di Helsinki, Finlandia, pada Senin pekan depan (16/7/2018).

Baca juga: Studi: NATO Bakal Kalah jika Diserang Rusia

"Mungkin kami bakal membicarakannya," kata Trump dalam konferensi pers ketika ditanyakan apakah penghentian latihan bakal jadi agenda perbincangan keduanya.

Sebelumnya, Trump sempat melontarkan ancaman bakal menarik AS keluar dari NATO yang membuat Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg kalang kabut.

Ancaman itu terjadi tatkala Trump mendesak agar para pemimpin NATO lainnya menaikkan sumbangan anggaran mereka hingga dua persen dari GDP.

Sebab, presiden 72 tahun itu mengeluh bahwa AS harus menanggung hingga 70 persen dari total 1 triliun dolar AS anggaran NATO di 2018 ini.

Seorang pejabat NATO menyebut ancamannya tidak akan terjadi meski dia menyatakan punya kuasa menarik keluar tanpa melalui persetujuan Kongres AS.

Namun, komentarnya soal penghentian latihan militer NATO membuat para pemimpin NATO lainnya begitu khawatir.

Mereka takut jika aliansi negara-negara Barat yang sudah tergabung sejak 1949 bakal merenggang karena Trump terlalu ramah dengan Putin.

Apalagi, Trump sempat mengucapkan bahwa Putin bukanlah musuh, melainkan kompetitor karena mewakili negaranya.

Pejabat Pentagon mengungkapkan mereka masih belum memberikan respon atas ucapan presiden ke-45 AS tersebut.

Sampai saat ini, NATO masih menggelar latihan yang beranggotakan 17 negara di Laut Hitam, dengan AS mengirim ratusan serdadu dan puluhan kapal perang.

Baca juga: Jika Perang dengan Rusia di Eropa, AS Bisa Kalah karena Hal Ini

Barry Pavel, Wakil Presiden Senior di Dewan Atlantik, menyatakan Putin bakal terang-terangan meminta Trump menghentikan latihan perang.

"Saya menjamin Putin bakal mengutarakan hal itu karena dia dikenal berkarakter provokatif," sebut Pavel.

Jika Trump benar-benar menghentikan latihan NATO, maka 28 negara lainnya bisa melaksanakan latihan serupa.

Namun, mereka harus menggelar latihan itu dengan nama lain karena sudah jelas AS tidak akan menyebutnya sebagai latihan NATO.

"Ini baru bab pertama. Bab kedua bakal terjadi di Helsinki pekan depan. Sudah jelas aliansi bakal menaruh perhatian apa yang terjadi nanti," lanjut Pavel.

Baca juga: Trump Sempat Ancam Bakal Bawa AS Keluar dari NATO

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com