Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Islandia Jadi Calon Pengganti AS di Dewan Hak Asasi Manusia

Kompas.com - 13/07/2018, 15:51 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

JENEWA, KOMPAS.com - Majelis Umum PBB tengah mengatur pemilihan untuk menunjuk Islandia sebagai pengganti Amerika Serikat, yang mundur di Dewan Hak Asasi Manusia, yang dianggap Washington sebagai badan anti-Israel.

Islandia menjadi satu-satunya kandidat yang diajukan oleh kelompok regional negara-negara untuk menyelesaikan masa jabatan AS yang akan berakhir pada 31 Desember 2019. Pemilihan tersebut dijadwalkan dilangsungkan pada Jumat (13/7/2018).

Penunjukkan kandidat tunggal itu setelah Islandia berjanji melanjutkan rencana reformasi dalam badan beranggotakan 47 negara yang bertugas memantau penegakan hak asasi manusia di dunia serta berwenang mengatur penyelidikan atas dugaan kekejaman massal.

Baca juga: Persoalan Israel Dianggap Bias, AS Mundur dari Dewan HAM PBB

"Dewan Hak Asasi Manusia saat ini berada pada titik kritis. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk setiap negara mengatasai kekurangannya," kata Menteri Luar Negeri Islandia, Gudlaugur Thor Thordarson, dalam pernyataannya pekan lalu.

"Mungkin yang lebih mendesak, sangat penting untuk mengatasi ketidakseimbangan yang dirasakan dalam keanggotaan maupun fokusnya."

"Sesuatu yang hanya dapat diatasi dengan melakukan reformasi," tambah Thordarson dilansir AFP.

Sebelumnya, Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, mengumumkan penarikan Washington dari keanggotaan Dewan Hak Asasi Manusia bulan lalu, setelah badan tersebut meloloskan resolusi yang mengecam tindakan Israel terhadap aksi massa warga Palestina di perbatasan Gaza.

Untuk dapat terpilih menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Islandia harus mendapat dukungan mayoritas absolut dari 97 suara di majelis beranggotakan 193 negara itu.

"Terkadang menjadi sebuah negara kecil dan tidak mengancam dapat menjadi aset tersendiri (untuk meraih dukungan)," kata Duta Besar Islandia, Einar Gunnarsson dalam pertemuan di markas besar PBB guna membahas pencalonannya, Kamis (12/7/2018).

Baca juga: Sekjen PBB Sesalkan AS yang Keluar dari Dewan HAM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com