MOSKWA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netayahu mengumumkan pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskwa.
Pertemuan itu terjadi sehari setelah penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Ali Akbar Velayati, datang berkunjung (11/7/2018).
Dilansir Radio Free Europe Kamis (12/7/2018), kepada Putin, Netayahu meminta agar Iran bisa diusir dari Suriah.
Baca juga: Israel Klaim Rudal Patriotnya Hancurkan Drone dari Suriah
Israel begitu waswas saat mengetahui perang sipil Suriah yang berlangsung sejak 2011 telah sampai di Dataran Tinggi Golan.
Kawasan dekat Golan merupakan basis pemberontak tersisa yang menentang pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
Para pejabat militer Israel khawatir Assad bakal membiarkan Iran dan milisi Hezbollah bakal menyusup ke wilayahnya dari Golan.
Karena itu, Israel menggelar sejumlah operasi militer untuk menangkal keberadaan Iran dari dataran yang direbut dari Suriah pada 1967 itu.
Dalam unggahan di Facebook, PM yang akrab disapa Bibi itu mengatakan pertemuannya dengan Putin sangatlah penting.
"Kepada Presiden Putin, saya menekankan posisi Israel; kami dengan tegas menolak segala bentuk keberadaan Iran," ucapnya.
Netayahu juga melaporkan bahwa militernya baru saja menghancurkan sebuah drone yang diterbangkan dari Suriah menuju Golan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.