Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Desak Anggota NATO Tambah Sumbangan Militernya

Kompas.com - 12/07/2018, 12:12 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,AFP

BRUSSELS, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk menambah sumbangan militernya.

Pernyataan tersebut disampaikan Gedung Putih saat Trump menghadiri pertemuan aliansi militer negara Barat itu di Brussels, Belgia.

Awalnya, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menginstruksikan negara anggotanya menambah bujet pertahanan dua persen dari GDP pada 2024.

Baca juga: Kanada Siap Pimpin Misi Latihan Militer NATO di Irak

Namun, usul itu ditentang Trump. Dia menginginkan 28 anggota lainnya meningkatkan sumbangan militernya empat persen dari GDP.

Dilansir BBC Rabu (11/7/2018), pendahulu Trump sempat ingin agar anggota NATO bisa mengurangi beban pembayar pajak AS.

Namun, mereka menyampaikannya tidak dengan terang-terangan seperti yang dilakukan oleh presiden 72 tahun itu.

Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders menyatakan apa yang disampaikan oleh presiden dari Partai Republik itu sudah tepat.

"Presiden Trump ingin sekutunya membagi beban yang sama. Sejauh ini, dia melihat mereka belum memenuhi ekspektasi," kata Sanders.

Ketika ditanya awak media apa yang menjadi jawaban Stoltenberg kepada Trump, politisi Norwegia itu tidak menjawab spesifik.

"Namun, saat ini fokus pertama kami adalah meningkatkan bujet pertahanan NATO dua persen dari GDP. Ini yang kami lakukan," bebernya.

Dalam konferensi pers, Stoltenberg bersikukuh saat ini yang terpenting adalah NATO harus bersatu daripada saling berselisih.

"Kami tentu punya perbedaan pandangan. Namun yang terpenting adalah adanya keputusan yang membuat NATO kuat," tegasnya.

Trump mempunyai argumen mengapa dia mendesak negara NATO lainnya untuk meningkatkan sumbangan pertahanan mereka.

Baca juga: Qatar Ungkap Ambisi Menjadi Anggota NATO

Berdasarkan data NATO yang dilansir AFP, AS menyumbang 70 persen dari total anggaran NATO sepanjang 2018 ini.

Dari total 1 triliun dolar AS pengeluaran NATO, Negeri "Paman Sam" memberikan 706 miliar, atau sekitar Rp 10.174 triliun.

Inggris berada di peringkat kedua dengan sumbangan NATO 62 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 893 triliun.

Lalu Perancis memberi 52 miliar dolar AS, Rp 749 triliun, dan Jerman 51 miliar dolar AS, atau Rp 734,9 triliun.

Lebih lanjut, 29 negara anggota NATO menandatangani deklarasi berisi kesepakatan bahwa mereka bakal meningkatkan bujet sumbangan militer.

Deklarasi itu juga mengecam pendudukan Rusia di Crimea, serta percobaan pembunuhan menggunakan racun saraf Novichok di Inggris.

Baca juga: AS dan 18 Negara NATO Gelar Latihan Perang di Perbatasan Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com