KOMPAS.com - Perkembangan fesyen dunia tak lepas dari figur Giorgio Armani, seorang pria kelahiran Italia yang memiliki rumah mode ikonik dan digandrungi penggemarnya.
Majalah Forbes mencatat, kekayaan bersih Armani pada tahun ini mencapai lebih dari 8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 115 triliun.
Sukses melebarkan sayap di bidang restoran dan hotel, Armani melewati kehidupan yang keras semasa kecilnya, terutama karena Perang Dunia II.
Ketenarannya meroket pada 1980-an di Amerika Serikat, ketika baju pria rancangannya tampil di serial televisi Miami Vice dan film American Gigolo yang dibintangi Richard Gere.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Catherine II, Kaisar Perempuan Rusia
Lalu, bagaimana Armani membangun kerajaan fesyen yang kini mendunia?
Kehidupan awal
Giorgio Armani lahir pada 11 juni 1934 di Piacenza, Italia. Putra dari manajer ekspedisi ini tumbuh di sebuah kota kecil, di pinggiran Milan.
Saat itu merupakan wkatu yang sulit dalam sejarah Italia. Giorgio dan dua saudara kandungnya, Sergio dan Rosanna, mengalami suramnya Perang Dunia II.
Beberapa temannya tewas oleh serangan bom yang dijatuhkan Sekutu.
"Kami miskin dan hidup dalam kesulitan," katanya kepada Harper's Bazaar, seperti dikutip Biography.
Saat masih bocah, dia memiliki ketertarikan dalam bidang anatomi.
"Seperti membuat boneka dari lumpur dengan biji kopi tersembunyi di dalamnya," ucapnya kepada The Guardian.
Armani ingin sekali menjadi seorang dokter sehingga dia mengambil pendidik di Universitas Milan. Pada 1953, dia terpaksa meninggalkan studinya dan mengikuti wajib militer.
Setelah menjalani pekerjaan di rumah sakit di Verona, Armani menyadari bahwa dunia kesehatan bukanlah hal yang dia mau.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Steve Irwin, Sang Crocodile Hunter
Kembali ke rumah usai menyelesaikan tugas militer, dia mendapat pekerjaan di pusat perbelanjaan "La Rinascenta" sebagai pengatur pajangan di jendela toko.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.