Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebanyakan Remaja yang Terjebak di Goa Kehilangan Berat Badan 2 Kg

Kompas.com - 11/07/2018, 16:43 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Mereka masih membutuhkan tes lanjutan karena baru dikeluarkan pada Selasa (10/7/2018) waktu setempat.

Adapun ke-13 anggota klub bola Mu Pa itu masih harus dirawat selama sepekan di rumah sakit agar sistem kekebalan tubuhnya kembali.

Selama sepekan, kondisi mereka bakal dipantau. Bahkan, mereka dilarang untuk sekadar menonton televisi.

Ananya Sinrachatanant, psikiater dari Universitas Psikiater Kerajaan berujar, meski terlibat baik, masih ada kerapuhan dalam kondisi mental 13 orang itu.

Baca juga: Wajah Penyelam Pahlawan yang Selamatkan Tim Sepak Bola Remaja dari Goa

"Sebab, mereka baru saja terbebas dari pengalaman traumatis ketika terjebak di goa selama dua pekan," tuturnya.

Karena itu, dia memperingatkan agar yang boleh menjenguk tim sepak bola tersebut hanyalah keluarga dan kerabat.

Keluarga pun juga dilarang untuk menanyakan seperti apa perasaan berada dalam goa, atau menyalahkan tindakan mereka.

Sebelumnya, tim sepak bola Mu Pa dilaporkan hilang sejak 23 Juni, dan ditemukan dua orang penyelam Inggris pada pekan lalu (2/7/2018).

Kisah ke-12 remaja dan seorang pelatih yang terperangkap menjadi perhatian dunia, dan mengundang para relawan dari seluruh dunia untuk membantu.

Operasi untuk menyelamatkan 13 anggota Mu Pa itu pertama dilaksanakan pada Minggu (8/7/2018), dan sukses mengeluarkan empat remaja.

Kemudian dalam penyelamatan Senin (9/7/2018), mereka berhasil mengeluarkan empat lagi dengan puncaknya Rabu (10/7/2018), lima orang tersisa berhasil dikeluarkan.

Sayangnya, dalam operasi internasional itu, seorang relawan penyelam, Saman Kunan, tewas pada Jumat pekan lalu (6/7/2018).

Kunan yang merupakan eks anggota Angkatan Laut Thailand tewas karena diduga kekurangan oksigen ketika membantu tim sepak bola itu.

Baca juga: Produser Film AS Berencana Angkat Kisah Penyelamatan Tim Bola di Goa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com