TAKAHASHI, KOMPAS.com - Kepolisian di prefektur Okayama, Jepang, menangkap tiga orang yang dicurigai melakukan pencurian di sebuah mesin ATM, di wilayah yang tertimpa musibah banjir.
Dilansir Japan Today, Rabu (11/7/2018), mereka terdiri dari seorang pria usia 22 tahun bernama Kazufi Sugimoto dan dua remaja berusia 19 tahun.
Ketiganya menggunakan benda logam untuk membuka secara paksa mesin ATM di kota Takahashi.
Polisi menyatakan, Sugimoto dan dua remaja tersebut dikenai tuduhan masuk tanpa izin dan merusak properti yang berada di toko serba ada, Lawson, pada Senin (9/7/2018) sekitar pukul 11.30 waktu setempat.
Baca juga: Korban Tewas Banjir di Jepang Jadi 132 Orang, Evakuasi Terus Berlanjut
Kemudian, seorang penjaga keamanan menemukan mesin ATM dalam keadaan rusak pada keesokan paginya. Tidak ada uang yang diambil.
Polisi menyatakan, kedua remaja telah mengakui tuduhan tersebut, tapi tidak bagi Sugimoto.
"Faktanya berbeda," ujarnya, seperti yang disampaikan oleh polisi.
Pihak berwenang berhasil mengidentifikasi pelaku melalui rekaman kamera pengawas yang dipasang di toko.
Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menemui penduduk yang terpaksa mengungsi akibat banjir dan tanah longsor menghancurkan rumah mereka.
Abe membatalkan perjalanannya ke luar negeri untuk berjumpa dengan ribuan orang di pengungsian, di Okayama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.