MAE SAI, KOMPAS.com - Seorang dokter Australia yang merawat dan mendampingi 12 anggota tim sepak bola remaja yang terperangkap di goa menerima kabar duka.
Kantor berita AFP melaporkan Rabu (11/7/2018), ayah dr Richard Harris meninggal dunia saat operasi penyelamatan final digelar Selasa (10/7/2018).
Kabar tersebut diungkapkan Andrew Pearce, Kepala Pelayanan Klinik di SAAS MedSTAR, tempat di mana Harris bekerja.
Baca juga: Wajah Penyelam Pahlawan yang Selamatkan Tim Sepak Bola Remaja dari Goa
"Saya mengonfirmasi ayah Harry (panggilan Harris) meninggal tepat setelah operasi penyelamatan berhasil mengeluarkan sisa anggota klub bola," ujar Pearce.
Pearce melanjutkan, dia telah memberi tahu Harris bahwa ayahnya meninggal. "Ini jelas merupakan momen sulit bagi Harris dan keluarganya," bebernya.
Unbelievable. While he was helping rescue the boys in Thailand, Dr Richard Harris' father died. Awful. #ThaiCaveRescue #Adelaide pic.twitter.com/465MTg0iqP
— Michael Smyth (@MichaelSmyth_) July 11, 2018
Adapun Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, menyatakan Harris merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tim penyelamat.
"Tindakannya sangat mengagumkan. Kami berencana untuk memberi penghargaan kepada pihak yang terlibat dalam operasi itu," tutur Bishop.
Harris, dokter spesialis anestes dari Adelaide, merupakan satu dari 20 orang tim medis yang dikerahkan untuk membantu penyelamatan tim sepak bola Mu Pa (Wild Boar).
Media lokal ABC melaporkan begitu diminta oleh pemerintah Thailand, Harris langsung menunda liburannya, dan terbang ke Chiang Rai.
Di Goa Tham Luang, Harris merupakan satu-satunya dokter yang mendampingi langsung 12 remaja dan seorang pelatih anggota tim Mu Pa di dalam goa.
Harris-lah yang memutuskan siapa saja remaja yang harus diselamatkan oleh tim penyelam setelah melakukan pemeriksaan.
Setelah ke-13 anggota tim berhasil keluar, dia merupakan orang terakhir yang diselamatkan oleh gabungan penyelam lokal dan internasional.
Baca juga: Produser Film AS Berencana Angkat Kisah Penyelamatan Tim Bola di Goa
Sebelumnya, tim sepak bola Mu Pa dilaporkan hilang sejak 23 Juni, dan ditemukan dua orang penyelam Inggris pada pekan lalu (2/7/2018).
Kisah ke-12 remaja dan seorang pelatih yang terperangkap menjadi perhatian dunia, dan mengundang para relawan dari seluruh dunia untuk membantu.
Operasi untuk menyelamatkan 13 anggota Mu Pa itu pertama dilaksanakan pada Minggu (8/7/2018), dan sukses mengeluarkan empat remaja.
Kemudian dalam penyelamatan Senin (9/7/2018), mereka berhasil mengeluarkan empat lagi dengan puncaknya Rabu (10/7/2018), lima orang tersisa berhasil dikeluarkan.
Sayangnya, dalam operasi internasional itu, seorang relawan penyelam, Saman Kunan, tewas pada Jumat pekan lalu (6/7/2018).
Kunan yang merupakan eks anggota Angkatan Laut Thailand tewas karena diduga kekurangan oksigen ketika membantu tim sepak bola itu.
Baca juga: Akhirnya, Seluruh Tim Sepak Bola Remaja yang Terjebak di Goa Keluar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.