Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Terkesan, Kagum, Mengena di Hati Baca Cerita tentang #ThaiCaveRescue"

Kompas.com - 10/07/2018, 15:54 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Proses penyelamatan 12 orang pesepak bola remaja dan seorang pelatihnya yang terjebak di Goa Tham Luang, Thailand, menjadi perhatian dunia.

Jalannya penyelamatan berlangsung dramatis karena medan yang dihadapi tak mudah.

Selain tim penyelamat dari dalam dan luar negeri, berbagai lapisan masyarakat sipil di Thailand ikut andil dalam proses penyelamatan itu.

Sekumpulan ibu-ibu menyediakan makanan, mencucikan seragam petugas yang penuh lumpur, petani yang merelakan sawahnya gagal panen karena dialiri air dari goa, dan orangtua yang sepakat tidak ingin mengetahui identitas anak yang berhasil diselamatkan sebelum semua korban dapat dikeluarkan.

Baca juga: Kisah Penyelamatan Klub Bola dari Gua di Thailand yang Mendunia

Apa yang terjadi di Thailand dalam proses penyelamatan ini dinilai menunjukkan solidaritas dan empati yang tinggi.

Di tengah suasana genting, tidak ada pihak yang terlihat saling menyalahkan dan menjatuhkan.

Atmosfer dan dukungan positif begitu menonjol dan bisa dirasakan semangat kebersamaannya.

Tim sepak bola remaja di Thailand yang terdiri dari 12 remaja dan seorang pelatih ditemukan di dalam goa setelah terjebak sejak 23 Juni 2018. (AFP/AL Thailand)AFP PHOTO/ROYAL THAI NAVY/HANDOUT Tim sepak bola remaja di Thailand yang terdiri dari 12 remaja dan seorang pelatih ditemukan di dalam goa setelah terjebak sejak 23 Juni 2018. (AFP/AL Thailand)
Informasi ini tidak hanya berkembang di media lokal Thailand, tetapi juga di media internasional.

Warga dunia mengikuti perkembangan berita soal penyelamatan di utara Thailand ini, termasuk masyarakat Indonesia.

Melalui twit di media sosial Twitter, para netizen Indonesia mengaku salut dan memuji upaya penyelamatan serta solidaritas warga di Thailand.

Baca juga: Kerap Menelusuri Goa, Dokter Australia Ikut Selamatkan Remaja Thailand

Salah satunya dari akun @yowdream yang berkomentar pada sebuah utas (thread) Twitter akun @meow_leader.

Iri ga sih manner sama etikanya bisa sebagus itu. Ini jg Thai cave rescue apalagi, malah bisa ngegambarin warga Thailand secara umum emang mereka punya kualitas individu yg bagus. Empatinya dong? Ga semua warga negara di dunia bisa sekompak ini,” twit @yowdream.

Komentar senada juga datang dari akun @grassopeia.

Sebenarnya di Thailand lagi ada perang sipil, dan konflik juga (karena kondisi politik mereka). Salut banget mereka jadi bisa bersatu gara-gara kejadian ini. Semoga mereka semua bisa selamat. Good job buat tim penyelamat dan semua yang terlibat,” demikian @grassopeia.

Baca juga: Bantu Remaja di Goa, Bos SpaceX ke Thailand Bawa Purwarupa Kapal Selam Mini

Ada pula yang berkomentar memuji sembari membandingkan dengan keadaan di Indonesia. 

Kalo di sini, sekecil apa pun kesalahan semua dipolitisasi, boro-boro bisa urun rembuk kasih bantuan dan menghargai kesedihan keluarga korban, yang ada malah mem provoke keluarga korban :(((,” twit @windakhan1.

Komentar lain diunggah oleh akun @dimasantama.

Bener-bener terkesan, kagum, ngena di hati baca cerita-cerita tentang #ThaiCaveRescue. Semua pihak berbondong-bondong turun tangan ingin menolong tanpa ada yang nyinyir atau menyalahkan couch nya. Di Negara yang semboyannya bukan Bhineka Tunggal Ika namun ternyata hati mereka lebih bhineka,” tulis @dimasantama.

Baca juga: Sisa Lima Orang Terjebak di Goa Thailand, Evakuasi Kembali Ditangguhkan

Seperti diberitakan, 12 remaja anggota tim sepak bola dan 1 orang pelatihnya terjebak di dalam Goa Tham Luang, Thailand, sejak 23 Juni 2018, karena terjebak banjir dan tidak bisa kembali ke mulut goa.

Hingga hari ini, Selasa (10/7/2018), total 8 anak yang berhasil diselamatkan dalam 2 sesi penyelamatan. Masih ada 5 orang di dalam goa dan upaya penyelamatan masih terus dilakukan.

Kompas TV 8 dari 12 remaja yang terjebak di Goa Tham Luang, Kota Mae Sai, sudah berhasil diselamatkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com