“Kalo di sini, sekecil apa pun kesalahan semua dipolitisasi, boro-boro bisa urun rembuk kasih bantuan dan menghargai kesedihan keluarga korban, yang ada malah mem provoke keluarga korban :(((,” twit @windakhan1.
Komentar lain diunggah oleh akun @dimasantama.
Bener2 terkesan, kagum, ngena dihati baca cerita2 tentang #ThaiCaveRescue
— Dimas Pradiantama (@dimasantama) 10 Juli 2018
Semua pihak berbondong2 turun tangan ingin menolong tanpa ada yg nyinyir atau menyalahkan couch nya
Di negara yg semboyannya bukan bhineka tunggal eka namun ternyata hati mereka lebih bhineka
“Bener-bener terkesan, kagum, ngena di hati baca cerita-cerita tentang #ThaiCaveRescue. Semua pihak berbondong-bondong turun tangan ingin menolong tanpa ada yang nyinyir atau menyalahkan couch nya. Di Negara yang semboyannya bukan Bhineka Tunggal Ika namun ternyata hati mereka lebih bhineka,” tulis @dimasantama.
Baca juga: Sisa Lima Orang Terjebak di Goa Thailand, Evakuasi Kembali Ditangguhkan
Seperti diberitakan, 12 remaja anggota tim sepak bola dan 1 orang pelatihnya terjebak di dalam Goa Tham Luang, Thailand, sejak 23 Juni 2018, karena terjebak banjir dan tidak bisa kembali ke mulut goa.
Hingga hari ini, Selasa (10/7/2018), total 8 anak yang berhasil diselamatkan dalam 2 sesi penyelamatan. Masih ada 5 orang di dalam goa dan upaya penyelamatan masih terus dilakukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.