LONDON, KOMPAS.com - Kepolisian Inggris menyita sebuah mobil yang diambil di wilayah Swindon, terkait penyelidikian terhadap dugaan pembunuhan terhadap seorang perempuan yang tewas akibat terpapar racun saraf Novichok.
Dilansir The Telegraph, Senin (9/7/2018), Dawn Strugess (44) meninggal pada Minggu lalu, tepat 9 hari setelah dia terpapar dosis tinggi racun saraf mematikan.
Sementara itu, kekasihnya, Charlie Rowley (45), masih dalam kondisi kritis di rumah sakit distrik Salisbury. Keduanya dibawa ambulans dalam hari yang sama dari sebuah rumah di Amesbury.
"Kami telah membawa mobil dari Swindon malam ini, terkait dengan insiden yang terjadi di Amesbury. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan ini," kata juru bicara kepolisian Wiltshire, Inggris.
Baca juga: Terpapar Racun Saraf Novichok, Perempuan di Inggris Meninggal
"Petugas telah terlatih dan ahli untuk menyingkirkan kendaraan tersebut," imbuhnya.
Penyidik kesulitan mencari sumber kontaminasi, yang diyakini berasal dari kontainer kaca yang tergeletak di Salisbury, lokasi di mana mantan agen ganda Rusia Sergei Skripal dan putrinya terpapar Novichok pada Maret lalu.
"Dalam empat bulan sejak Skripal dan (detektif) Nick Bailey kena racun, tidak ada orang selain Dawn dan Charlie yang mengalami gejala keracunan," kata kepala polisi anti-teror Neil Basu.
Menurut dia, kematian Strugess dan Rowley yang kritis menunjukkan bahwa dosis Novichok yang diterima keduanya tinggi.
Sebanyak 21 orang, termasuk 8 petugas polisi, 9 petugas kesehatan, dan seorang paramedis, menerima penanganan medis sejak kasus ini muncul pada pekan lalu. Namun, seluruhnya dinyatakan bersih dari Novichok.
Polisi Inggris membeberkan pergerakan Strugess dan Rowley beberapa jam sebelum mereka terpapar racun. Keduanya diketahui sempat berada di dalam bus dan Ford Transit Van berwarna merah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.