Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Steve Irwin, Sang "Crocodile Hunter"

Kompas.com - 09/07/2018, 17:07 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

KOMPAS.com - Bagi penggemar acara yang menampilkan kehidupan hewan di alam liar seperti buaya, ular, dan hewan-hewan lainnya, Anda pasti tak asing dengan Steve Irwin.

Pria yang pernah memenuhi acara dokumenter The Crocodile Hunter di televisi menjadi dikenal dunia karena keberaniannya menangkap buaya.

Irwin memimpin para penonton televisi untuk mempelajari secara dekat hewan mematikan dan langka di Australia, Asia dan Afrika.

Dia mendedikasikan hidupnya untuk meneruskan gairah melindungi reptil liar Australia melalui Kebun Binatang Australia.

Namun, dia harus kehilangan nyawa pada usia 44 tahun karena tertusuk ikan pari pada bagian dadanya.

Masa muda

Stephen Robert Irwin lahir di Melbourne, Australia, pada 22 Februari 1962. Dia dibesarkan di sebuah taman margasatwa milik orangtuanya, yang kini dikenal sebagai Kebun Binatang Australia.

Begitulah dia membangun kecintaannya pada binatang. Meski tidak memiliki gelar ilmiah, tapi dia tumbuh sambil mempelajari dan merawat hewan.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Sir Stamford Raffles, Penulis Sejarah Jawa

Steve Irwin menangkap buaya dalam film The Crocodile Hunter: Collision Course, pada 2002. (Courier Mail) Steve Irwin menangkap buaya dalam film The Crocodile Hunter: Collision Course, pada 2002. (Courier Mail)
Dia belajar menangani buaya kesayangannya, dan tidak seperti anak-anak lainnya, dia bahkan mendapat hadiah ulang tahun berupa ular piton.

Pada 1970, keluarganya pindah dari Victoria ke Queensland, di mana kedua orangtuanya, Bom dan Lyn Irwin, mendirikan Taman Reptil Beerwah seluas 1,6 ha.

Irwin kecil menemani ayahnya dalam ekspedisi menangkap kadal, ular berbisa, dan buaya.

Dia juga merawat dan merehabilitasi hewan terluka lainnya seperti kanguru, wallaby, dan burung.

Pada usia 9 tahun, Irwin ikut ekspedisi program pengaturan buaya oleh pemerintah untuk memindahkan aligator itu ke suaka margastawa, karena jumlah populasinya yang makin menurun.

Awal 1980-an, Irwin menjalankan program tersebut sendirian. Terkadang, dia harus menghabiskan waktu berbulan-bulan di semak untuk menangkap binatang.

Kemampuan menangkap buaya besar dan paling berbahaya makin terasah sehingga dia mendapat reputasi sebagai "penangkap buaya" terkenal di Australia.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Pierre Culliford, Ayah Para Smurf

Irwin merekam aksinya menggunakan kamera video yang diletakkan pada tripod. Pernah menjadi konsultan untuk acara komersial televisi, dia menunjukkan beberapa rekaman tersbeut kepada produser.

Pria muda itu segera mendapat tawaran untuk memandu acara dokumenter berjudul The Crocodile Hunter, yang pertama kali disiarkan di Australia pada 1992.

Steve Irwin bersama dengan istrinya, Terri, dan kedua anak mereka Robert (tengah) dan Bindi (kiri). (Instagram/Robert Irwin) Steve Irwin bersama dengan istrinya, Terri, dan kedua anak mereka Robert (tengah) dan Bindi (kiri). (Instagram/Robert Irwin)
Bertemu pendamping hidup

Irwin bertemu perempuan asal AS, Terri Raines, yang sedang berada di Australia untuk berlibur pada 1991.

Pasangan itu kemudian menikah dan menghabiskan sebagian bulan madu mereka untuk mendokumentasikan buaya di alam liar, dan menjadi bagian dari acara The Crocodile Hunter.

Empat tahun kemudian, seri dokumenter ini diambil oleh jaringan kabel American Animal Planet. Pada puncak popularitasnya, acara ini ditayangkan di lebih dari 100 negara.

Penonton sering terpesona oleh perjumpaan berbahaya Irwin dengan hewan-hewan dalam serial tersebut.

Selalu dalam kemeja dan celana pendek khaki khasnya, Irwin menjadi tokoh terkenal dalam budaya populer. Dia bahkan memiliki slogannya sendiri, yaitu "Crikey", sebuah ekspresi kejutan atau kegembiraan di Australia.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Helena Rubinstein, Ratu Kosmetik Dunia

Ada parodi yang tak terhitung jumlahnya menampilkan petualang terkenal itu, seperti The Simpsons.

Irwin juga muncul sebagai dirinya sendiri dalam film Dr Dolittle 2 pada 2001, dengan Eddie Murphy. Tahun berikutnya, Irwin dan istrinya membintangi film mereka sendiri, The Crocodile Hunter: Collision Course.

Steve Irwin menggendong putranya yang berusia, saat memberi makan buaya  di Kebun Binatang Australia di Beerwah pada 2004. (Channel Seven via Courier Mail) Steve Irwin menggendong putranya yang berusia, saat memberi makan buaya di Kebun Binatang Australia di Beerwah pada 2004. (Channel Seven via Courier Mail)
Kontroversi

Irwin sesekali menuai kritik untuk aksi beraninya. Beberapa menuduh dia mengeksploitasi hewan yang muncul di acaranya.

Kontroversi tak berhenti di situ. Pada 2004, dia dikecam karena memberi makan buaya sambil menggendong putranya yang masih bayi.

Banyak yang terkejut dengan video Irwin dan putranya, Robert, bersama buaya karena membahayakan nyawa sang anak.

Irwin tidak pernah dituntut sehubungan dengan insiden ini dan menyatakan bahwa putranya tidak pernah dalam bahaya.

Kematian tragis

Pada 4 September 2006, Irwin sedang syuting program baru di lepas pantai Port Douglas di Queensland, Australia.

Saat snorkeling dekat ikan pari, dadanya tertusuk oleh duri yang mengenai jantungnya. Irwin meninggal kurang dari satu jam karena serangan jantung, segera setelah disengat.

Tertegun oleh berita kematiannya yang tiba-tiba, orang-orang di seluruh dunia berduka atas kematiannya. Banyak meninggalkan bunga dan catatan di Kebun Binatang Australia.

Lainnya mengirim pesan yang mengungkapkan kesedihan mereka di internet. Para ahli margasatwa, seperti Jack Hanna, menilai Irwin merupakan seorang konservasionis yang hebat.

Steve Irwin terus diingat hingga hari ini atas banyak kontribusinya terhadap bidang pendidikan dan konservasi satwa liar, termasuk menjalankan organisasi untuk menyelamatkan dan melindungi buaya serta mendukung banyak badan amal hewan lainnya.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Joan of Arc, Sang Dara Penakluk Pasukan Inggris

15 November ditetapkan sebagai Steve Irwin Day, sebuah penghargaan internasional yang diadakan setiap tahun sebagai pengakuan atas kehidupan dan pekerjaannya.

Baru-baru ini, namanya diabadikan dalam bintang di Hollywood Walk of Fame.

"Steve selalu bilang, dia berharap pesannya tentang konservasi akan bergelora selamanya," ucapn Terri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com