Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu AS Bantah Pakai Cara "Mafia" Tekan Korut Lakukan Denuklirisasi

Kompas.com - 09/07/2018, 13:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,Yonhap

TOKYO, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo, membantah dirinya menggunakan cara "mafia" untuk memaksa Korea Utara (Korut) soal denuklirisasi.

Pernyataan itu disampaikan Pompeo dalam pertemuan trilateral antara Menlu Jepang Taro Kono dan Menlu Korea Selatan (Korsel), Kang Kyung Wha, di Tokyo.

Sebelumnya media Korut KCNA, mengutip seorang pejabat Kemenlu, mengaku kesal dengan sikap yang ditunjukkan Pompeo saat berkunjung ke Pyongyang Jumat (6/7/2018).

Baca juga: Korut Kesal dengan Perilaku AS Saat Membahas Denuklirisasi

Dalam kunjungan yang berlangsung hingga Sabtu (7/7/2018), Pompeo bertemu dengan Wakil Ketua Komisi Pusat Partai Buruh, Kim Yong Chol.

Dalam pertemuan dengan orang kepercayaan Pemimpin Korut Kim Jong Un itu, Pompeo menyampaikan beberapa klarifikasi sekaligus detil kepada Korut.

Seusai pertemuan, pejabat itu berkata awalnya Korut berharap AS bisa membawa pendekatan yang kondusif dan membangun.

"Namun, AS datang dan memaksa kami menerima penawaran sepihak mereka, dan menggunakan pendekatan mirip mafia," kata pejabat anonim.

Pernyataan tersebut berkebalikan dengan apa yang diucapkan Pompeo sebelum dia terbang ke Tokyo. Dia berkata terdapat kemajuan penting yang dicapai kedua belah pihak.

Dilansir BBC Minggu 9e8/7/2018), Pompeo menjelaskan tuntutannya kepada negara komunis tersebut sah dan masuk akal.

"Jika permintaan saya dikatakan sebagai mafia, maka seluruh dunia adalah mafia karena terdapat permintaan dari Dewan Keamanan PBB soal denuklirisasi," katanya.

Mantan direktur badan intelijen pusat AS (CIA) itu balik menyerang Korut karena selama pertemuan, mereka tidak berusaha menekan dia dan timnya.

"Saya sadar bahwa jalan untuk mencapai denuklirisasi menyeluruh bakal semakin terjal dan menantang," kata menteri asal California itu.

Dia melanjutkan, Washington akan terus menerapkan sanksi internasional hingga Korut benar-benar melucuti senjata nuklirnya.

Dilansir Yonhap, dia mengatakan bakal dilakukan verifikasi untuk memastikan proses denuklirisasi berjalan total.

"Ingat, denuklirisasi berarti tidak saja menghilangkan program nuklir. Namun juga rudal Korut," kata politisi 54 tahun tersebut.

Kunjungan Pompeo ke Korut untuk menindaklanjuti pertemuan yang dilakukan Presiden Donald Trump dan Kim di Singapura pada 12 Juni lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Kim dan Trump menandatangani deklarasi yang berisi kesepakatan untuk menggelar denuklirisasi di Semenanjung Korea.

Baca juga: Ke Korut, Menlu AS Bahas Komitmen Denuklirisasi Kim Jong Un

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,Yonhap
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com